Madrid (ANTARA News) - Inggris lebih menghadapi masalah psikologis di tingkat internasional dibanding masalah teknis, kata pelatih asal Italia, Fabio Capello, Minggu. Mantan pelatih Real Madrid, AC Milan, dan Juvenstus itu menjadi calon favorit untuk menggantikan Steve McClaren, yang dipecat setelah Inggris kalah 2-3 dari Kroasia di Wembley, Rabu, sehingga mereka tidak bisa tampil di kejuaraan Eropa tahun depan di Austria dan Swiss. "Sebagai pelatih, kami semua bertanya pada diri kami sendiri bagaimana Inggris, dengan materi pemain yang mereka punyai, gagal lolos ke putaran final Euro 2008," kata Capello dalam kolom mingguannya di harian olahraga Spanyol, Marca. "Tim nasional Inggris, seperti halnya tim nasional Spanyol, menang sedikit, meskipun liga-liganya menghasilkan lebih banyak uang, dibanding tim nasional lainnya. "Saya sudah melihat beberapa pertandingan yang dilakukan Inggris. Melawan Rusia di Moskow, mereka bertahan menjelang pertandingan 90 menit, meskipun sudah unggul 1-0." Inggris kalah 1-2 setelah dua gol Rusia di babak-babak terakhir, yang dicetak pemain Rusia, Roman Pavlyuchenko. "Melawan Kroasia, mereka semua tertekan dan kalah 2-3, padahal bermain imbang sudah cukup bagi mereka untuk lolos," kata Capello lebih lanjut, seperti dikutip Reuters. "Perbedaan sikap antara pertandingan-pertandingan ini terlalu besar. Bagaimana para pemain dengan kualitas David Beckham dan Michael Owen dapat tampil begitu berbeda pada saat mereka bermain untuk negara mereka?. Jelas kaos tim mempunyai beban berat, bahkan untuk para pemenang ini," katanya. "Dalam situasi ini, peranan pelatih sangat penting dan ia perlu lebih pendekatan pada psikologi daripada taktik dan teknik. Penjelasaan yang sebenarnya adalah adanya suatu hambatan mental. Bila tidak, bagaimana anda dapat menjelaskan mengapa mereka tersingkir?," kata Capello. Capello telah menyatakan minatnya untuk menjadi pelatih tim nasional Inggris. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007