Jakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin meminta seluruh pihak untuk tidak asal menyebut ada kecurangan pemilu tanpa data dan bukti yang kuat untuk dilaporkan.
“Jangan asal 'cuap-cuap' di media. Semua kecurangan diberikan saluran pengaduan berjenjang, ke Bawaslu lalu di MK, tapi lengkapi dengan bukti-bukti yang kuat," kata Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, pihak yang terus menggembar-gemborkan ada kecurangan tanpa disertai bukti dan langkah pengaduan melalui mekanisme yang sah, adalah pihak yang berupaya mendelegitimasi pemilu.
TKN sendiri sejauh ini telah memperkenalkan semacam war room pemantauan penghitungan suara pemilu, sebagai pembanding data KPU dan hitung cepat lembaga survei.
Dari hasil olah data ini, kata dia, TKN bisa menarik kesimpulan bahwa Pemilu 2019 telah berjalan tanpa kecurangan yang masif.
Direktur Komunikasi Politik TKN, Usman Kansong, menyatakan, TKN berkomitmen secara rutin memperbaharui data penghitungan suara dari war room TKN dan mempublikasikan kepada publik.
Ia mendorong Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi melakukan hal serupa secara transparan.
“Makanya kami mendorong BPN membuka pusat tabulasi mereka kalau memang sudah ada. Karena kabar terakhirnya mereka baru meminta Salinan C1. Jangan-jangan baru mau dibentuk," ujar Kansong.
Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Edy, menambahkan, indikasi tidak adanya kecurangan dalam Pemilu 2019 juga tercermin dari perbandingan hasil penghitungan sementara KPU, TKN, maupun hitung cepat.
"Yang berbeda itu cuma klaim BPN menang 62 persen. Apakah benar mereka punya pusat penghitungan suara. Kalau mereka buka, publik jadi bisa tahu mana yang akurat. Ini kan lebih elok,” kata dia.
Koordinator War Room Direktorat Saksi TKN, Alfati Nova, mengungkapkan, TKN menggunakan data yang berasal dari saksi-saksi pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin yang telah menerima mandat tertulis untuk menjamin akurasi data.
Jokowi-KH Ma'ruf Amin tercatat memiliki lebih dari 800 ribu saksi yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Data kami bisa dipertanggungjawabkan. Karena dikirimkan oleh saksi-saksi 01 yang memegang salinan C1 yang telah ditandatangani KPPS. Jadi bukan dari relawan,” kata Nova.
Pada kesempatan yang sama, TKN meyakini kemenangan telak Jokowi-Amin dalam pemungutan suara pemilu di luar negeri.
Berdasarkan data KPU hingga Jumat siang, Jokowi-KH Ma'ruf Amin mendapatkan 72,94 persen suara, sementara Prabowo-Sandi 27,06 persen dari total suara yang masuk sebesar 57,2 persen.
Jokowi-KH Ma'ruf Amin tercatat menang di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, Belanda, dan Jepang.
"Tinggal menunggu Hong Kong dan Malaysia. Rasanya ini sudah stabil dan kami yakin Jokowi-Amin menang di TPS luar negeri,” ujar Edy.
Berikut ini data penghitungan suara sementara Pilpres 2019:
Luar Negeri:
Real Count KPU, Jumat pukul 15.00 WIB
Data masuk = 57,2 persen
Jokowi-Amin = 72,94 persen
Prabowo-Sandi = 27,06 persen
Nasional
Real Count TKN, Jumat pukul 16.30 WIB
Data masuk = 41,24 persen
Jokowi-Amin = 57,28 persen
Prabowo-Sandi = 42,72 persen
Real Count KPU, Jumat pukul 16.30 WIB
Data masuk = 38,1 persen
Jokowi-Amin = 56,29 persen
Prabowo-Sandi = 43,71 persen
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019