Jakarta (ANTARA News) - Partai Golkar dalam pernyataan politiknya mendesak pemerintah agar melakukan penyederhanaan pemilu dan pilkada dengan sistem yang lebih sederhana, efisien, tidak melelahkan dan menjamin terbentuknya pemerintahan yang efektif serta stabil. "Partai Golkar berkomitmen untuk mengembangkan demokrasi yang berwajah damai dan tidak menegangkan sebagai alat mencapai kesejahteraan rakyat," kata Ketua DPP Golkar Syamsul Ma`arif yang membacakan pernyataan politik Partai Golkar pada penutupan Rapimnas III Partai Golkar di Hall B Arena PRJ Kemayoran Jakarta, Minggu malam. Dalam penutupan tersebut juga hadir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono. Acara penutupan Rapimnas III sekaligus HUT ke 43 partai Golkar tersebut dihadiri ribuan kader dan dimeriahkan pentas seni. Untuk itu , tambah Syamsul, parpol sebagai pilar demokrasi harus mampu membangun insfrastruktur organisasi yang kuat, efisien, beretika politik yang bermartabat guna menjalankan fungsinya sebagai penyalur aspirasi rakyat. Dalam bidang ekonomi, Partai Golkar mendesak pemerintah benar-benar memanfaatkan pertumbuhan ekonomi untuk menggulirkan sektor riil. Untuk itu harus digulirkan penyaluran kredit perbankan kepada rakyat dengan prosedur sederhana dan murah. Partai Golkar mendesak pemerintah untuk tidak terpukau memperbesar Sertifikat Bank Indonesia (SBI) di Bank Indonesia. Mengenai kenaikan harga minyak mentah dunia akhir-akhir ini, Partai Golkar mengharapkan hal itu tidak akan membebani APBN. Kenaikan harga minyak dunia ini harus jadi momentum menggerakkan penghematan energi dan mencari energi alternatif. "Partai Golkar juga mendesak pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM agar tidak membebani rakyat," kaya Syamsul saat membacakan pernyataan politik Partai Golkar. Desakan juga dilakukan dalam hal pemenuhan anggaran pendidikan nasional. Dengan tegas Partai Golkar mendesak pemerintah agar anggaran pendidikan terus ditingkatkan secara berarti sesuai UUD 1945. Dalam Rapimnas dan sekaligus HUT ke-43 Partai Golkar tersebut juga diberikan penghargaan kepada Alm. Jenderal Besar AH Nasution karena dinilai telah berjasa dalam pembentukan Partai Golkar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007