Jember (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Dr. H.Dien Syamsuddin, mempersilakan warga negara Indonesia mendirikan agama, namun jangan mengaitkan dengan agama Islam, sebab itu bukan kebebasan, melainkan penistaan terhadap agama Islam. "Kalau kenyakinan baru itu mengaitkan dengan agama Islam berarti menistai atau menodai agama Islam," kata Dien Syamsuddin yang juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam acara Tabligh Akbar di Jember, Jawa Timur, Minggu. Pernyataan Dien Syamsuddin itu disampaikan kepada para tokoh agama dan masyarakat serta warga Muhammdiyah yang datang dari Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi, terkait munculnya sejumlah aliran sesat akhir-akhir ini. "Mmunculnya sejumlah aliran atau keyakinan-keyakinan baru itu, karena tabligh kita belum sampai atau terjangkau kepada saudara-saudara kita sehingga mereka mudah dimasuki oleh seseorang yang semula baik menyampaikan ajaran Islam, namun kemudian melakukan penyelewengan agama," katanya. Hal itu terjadi akibat saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang belum terjangkau oleh tabligh dan beranggapan ajaran Islam tidak ada, sehingga ajaran yang dibawa oleh seseorang dianggap benar adanya, katanya. Untuk itu, lanjut dia, menjadi kuwajiban warga Muhammadiyah untuk terus melakukan tabligh sehingga saudara-saudara yang belum tersentuh agama Islam bisa memahami dan menjalankan dengan baik. "Mereka yang kini menganut aliran sesat jangan dijauhi, melainkan harus didekati agar kembali ke jalan Allah," katanya. Saat ini, tegas Dien, dirinya sedang mendorong Muhammadiyah ke arah gerakan Islam, dakwah, dan tajrih serta akan terus melakukan pembaharuan di organisasi itu. Ia mencotohkan, dalam bidang gerakan Islam, Muhammadiyah akan membela umat Islam. Semua gerakan Muhammadiyah tersebut akan dilakukan dikerjakan bersama-sama secara stimultan. Dien menganggap tantangan Muhammadiyah adalah tantangan global, modernisasi dan liberalisme. "Tantangan itu harus dihadapi agar Muhammadiyah tidak tertinggal dengan cara antara lain membuat jaringan cabang Muhammadiyah di luar negeri maupun jaringan kerjasama," katanya. Dien juga berpesan kepada keluarga Muhammdiyah agar menjaga dan mendidik anak-anak agar menjadi anak yang cerdas, bermoral sehingga menjunjung tinggi nilai-nilai agama, untuk kemaslahatan bangsa, negara dan agama Islam. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007