Berdasarkan data yang dihimpun media di Jakarta, Jumat, pada nomor ITT Indonesia menurunkan dua pebalap, yaitu Sendy Nur Hasan yang menempati peringkat 13 dari 18 peserta dengan waktu untuk U-23 dan Aiman Cahyadi untuk senior finis di urutan 12 dari 18 pebalap.
Untuk U-23 medali emas direbut pebalap asal Kazakhstan Yevgeneiy Fedorov dengan waktu 49 menit 46,28 detik. Posisi dua pebalap Taiwan Tu Thih Hao dengan waktu 49 menit 59,80 detik dan posisi tiga dihuni pebalap asal Iran, Amithoss Jamshidian dengan waktu 50 menit 41,19 detik.
Sedangkan untuk ITT senior dengan jarak tempuh 40 km, posisi pertama direbut pebalap asal Kazakhstan, Daniil Fominykh dengan waktu tempuh 49 menit 42,86 detik disusul Chun Kai Feng dari Taiwan dengan selisih 11,26 detik di belakang Fominykh dan posisi ketiga ditempati pebalap Hong Kong, King Lok Cheung yang terpaut 1 menit 17,90 detik.
Sementara Aiman meski finis di urutan 12 dengan waktu 54 menit 19,99 detik terbilang cukup bagus jika dibandingkan dengan pebalap Asia Tenggara yang lain. Pebalap Singapura Choon Huat Goh berada di posisi 13. Pebalap Thailand, Thurakit Boonratanathanakorn di urutan 14 dan Muhammad Azwan Zulkfli Nik dari Malaysia di urutan 17 dari 18 pebalap yang ambil bagian.
"Balapan di kulkas," kata Aiman melalui akun media sosial Instagram resminya.
Pernyataan Aiman ini dibenarkan oleh manajer timnas balap sepeda Indonesia Budi Saputra. Menurut dia pada perlombaan ITT senior suhu udara empat derajat celcius, sehingga kesulitan mengangkat powernya. Kondisi ini membuat performa pebalap Indonesia yang selama ini akrab dengan suhu tropis.
"Kami berharap di nomor IRR bisa lebih baik karena kejuaraan ini untuk mencari poin Olimpiade 2020 Tokyo," kata Budi Saputra.
Untuk nomor IRR, timnas balap sepeda mulai beradaptasi. Aiman yang turun di ITT, kemungkinan bakal turun lagi pada nomor IRR pada Minggu (28/4) bersama Jamalidin Novardianto, Bambang Suryadi dan Jamal Hibatulloh.
"Dingin banget di sini. Makanya kami harus mempersiapkan diri dengan baik termasuk perlengkapan pendukung seperti manset tangan dan kaki serta jas hujan. Pebalap Kazakhstan jelas menjadi lawan terberat," kata salah satu pebalap timnas, Jamalidin Novardianto saat dikonfirmasi dari Jakarta.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019