Giovinazzi sebelumnya pernah mengalami kendala CE di balapan Shanghai, yang memaksa pergantian komponen tersebut di sana sedangkan Alfa akan menggunakan unit spesifikasi baru dari Ferrari akhir pekan ini, oleh karena itu sang pebalap asal Italia itu akan menggunakan tiga dari dua komponen yang diizinkan regulasi Formula 1.
"Aku rasa lebih baik (menjalani penalti) di sini dari pada di Barcelona. Di sini semuanya tak bisa diprediksi, Safety Car dan sebagainya," kata Giovinazzi seperti dikutip laman Resmi Formula 1, Jumat.
Kepercayaan diri Giovinazzi bukannya tak berdasar karena dia pernah menang di Sirkuit Baku ketika berlaga di GP2.
"Aku ingin mengulangi apa yang aku lakukan di 2016. Balapan yang bagus kala itu. Aku berada paling belakang di lap pertama dan aku memenangi balapan itu. Ini adalah trek di mana kalian bisa melakukan hal seperti itu."
baca juga:Hamilton waspadai "upgrade" yang dibawa Ferrari dan Red Bull di Baku
baca juga:Penalti tak masalah bagi Verstappen jika mesin baru Honda mumpuni
Giovinnazzi belum mengemas poin di musim debutnya di Formula 1, sementara rekan satu timnya Kimi Raikkonen menjadi langganan sorotan bagi Alfa Romeo. Raikkonen telah mengemas 12 poin dari tiga balapan pertama, sejak dia pindah dari Ferrari.
"Antonio sejauh ini belum menunjukkan potensi dia sebenarnya, tapi itu semua tergantung tim," kata ketua tim Alfa Romeo Fred Vasseur.
"Sejumlah masalah teknis dan juga kehilangan catatan waktu di trek berarti dia belum nyaman maupun mampu mengeluarkan yang terbaik dari mobil, tapi khususnya di Q1 Australia dia menunjukkan seberapa cepat dia."
"Semua harus sedikit bersabar dan aku yakin dia akan tunjukkan."
Sirkuit Baku, Azerbaijan akan menggelar seri keempat balapan Formula 1 pada Minggu 28 April pukul 19:10 WIB.
baca juga: Statistik balapan GP Azerbaijan
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019