Palu (ANTARA News) - Seiring dengan upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA) dipastikan membuka rute penerbangan baru dari dan ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). "Jika tidak ada aral melintang, Merpati mulai 10 Desember 2007 akan membuka rute penerbangan dari Palu menuju sejumlah kota di Tanah Air," kata Kepala Perwakilan Merpati Palu, Aswandy, Sabtu. Menurut dia, sejumlah rute penerbangan yang akan dibuka meliputi Palu-Jogyakarta, Palu-Bandung, dan Palu-Palembang. Pembukaan rute baru tersebut, menurut dia, sebagai realisasi dari komitmen BUMN ini untuk memberikan dan meningkatkan jangkauan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa trasportasi udara. Ia mengatakan, dalam memperkuat armada penerbangan, Merpati pada tahun 2008 akan menambah sekitar 10 unit pesawat. Hingga kini perusahaan tersebut telah memiliki 21 pesawat berbadan lebar Menyinggung mengenai arus penumpang, Aswandy memperkirakan masih terus meningkat, bahkan pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang hari raya keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal, semua tempat duduk terisi. Menurut dia, kurun tiga bulan terakhir, penumpang yang tiba maupun diberangkatkan dari Bandara Mutiara Palu terus meningkat, termasuk yang menggunakan pesawat Merpati yaitu rata-rata jauh di atas target. "Kondisi ini terlihat dari load vektor setiap kali pemberangkatan yaitu selalu di atas 90 persen," katanya, dan menambahkan animo masyarakat Sulteng untuk mengadakan perjalanan menggunakan jasa transportasi udara cukup tinggi, padahal tarif tiket yang berlaku saat ini terbilang cukup mahal. Ia mengatakan, masalah tarif bukan lagi menjadi kendala, tetapi lebih kepada tingkat kepuasan, waktu, serta kebutuhan masyarakat," ujar dia. Guna menarik minat serta memberikan kepuasan kepada masyarakat luas, pihak MNA terus berupaya memperbaiki serta meningkatkan kualitas pelayanan, sebab jika tidak otomatis calon penumpang akan mencari maskapai penerbangan lain. "Jadi kunci untuk menarik lebih banyak penumpang sangat tergantung kepada pelayanan. Kalau pelayanan bagus mereka akan tetap memilih maskapai yang bersangkutan, dan sebaliknya," katanya. Di Bandara Mutiara Palu saat ini MNA hanya melayani penerbangan Palu-Makassar-Jakarta pp, menggunakan pesawat jenis Boeing 737-400 dengan jumlah penumpang lebih 120 orang. Selain itu, untuk penebangan lokal Palu-Luwuk-Manado pp dan Palu-Tolitoli-Buol pp menggunakan pesawat Cassa berpenumpang 21 orang. Achrul Udaya, seorang pengusaha lokal, menyambut gembira pembukaan sejumlah rute penerbangan dari dan ke Palu. "Terus terang sudah lama kami dambakan adanya penerbangan langsung, karena semakin memudahkan bagi masyarakat, terutama pelaku bisnis, dalam melakukan perjalanan," kata dia. Keterangan senada disampaikan Ny. Yerit, warga Jln I Gusti Ngurah Rai Palu. Ibu rumah tangga itu menyambut positif karena selama ini rute penerbangan langsung dari Palu menuju Bandung belum tersedia. Untuk ke Bandung, katanya, harus ke Jakarta atau Surabaya dan selanjutnya meneruskan perjalanan dengan menggunakan kendaraan travel, bis, atau kereta api dengan menempuh perjalanan hingga beberapa jam. "Biaya transportasi yang harus dikeluarkan masyarakat cukup tinggi, selain menyita waktu perjalanan," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007