Tapaktuan, Aceh (ANTARA News) - Atribut kampanye calon bupati/wakil bupati Aceh Selatan, antara lain berupa stiker, spanduk dan baliho, hingga hari Sabtu yang merupakan hari terakhir masa tenang terlihat masih marak di wilayah itu. Di jalan negara lintas dari Kecamatan Labuhan Haji Barat hingga Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan, sejumlah spanduk, poster dan striker bergambar pada calon bupati/wakil bupati masih terpajang. Di Jalan Merdeka, pusat kota Tapaktuan, ratusan striker dan poster pasangan calon masih tertempel di dinding pertokoan, rumah warga dan ditugu Panyoet Toejoh simpang Keude Arue. Kondisi serupa juga terlihat di Jalan T. Ben Mahmud serta jalan-jalan utama lain di Kota Tapaktuan. Sementara baliho para calon yang sebelumnya marak di persimpangan Keude Arue sudah tidak terlihat lagi. Di kawasan Gunung Kerambil terlihat spanduk bertuliskan mengajak warga untuk memilih pasangan tertentu, selain di badan jalan dan ratusan poster masih terpajang di dinding rumah dan pertokoan di sekitar pusat kecamatan Samadua. Sebelumnya Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan, Azmir mendesak KIP maupun Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) untuk menertibkan atribut kampanye tersebut. "Atribut kampanye itu harus dibersihkan karena jadwal kampanye telah berakhir Kamis (22/11). Saat ini memasuki masa tenang, seharusnya dalam tahapan itu seluruh alat peraga itu sudah diturunkan," kata Azmir SH. Jika hal itu tidak segera ditindaklanjuti hingga hari pencoblosan, maka dikhawatirkan akan berakibat buruk terhadap pendidikan politik, dan akan menjurus pada konflik antar-pendukung, ujarnya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007