Denpasar (ANTARA News) - Bali kesulitan mendapatkan tukik (anak penyu) dalam jumlah banyak untuk ditebarkan di pantai Kuta oleh para delegasi konferensi internasional perubahan iklim (UNFCCC) 3-14 Desember 2007.
"Kalau persedian tukik di Bali tidak mencukupi, bila perlu kita mencarinya ke luar daerah, sebab jumlah tukik yang diperlukan sekitar 200 ekor," kata Asissten Ekonomi dan Pembangunan Sekkab Badung I Wayan Suambara, SH MM, Sabtu.
Terkait dengan akan diadakannya konferensi tentang pemanasan global tingkat internasional di Nusa Dua, Desember nanti, Kabupaten Badung sebagai tuan rumah mempersiapkan banyak kegiatan.
Di antaranya gerakan wanita menanam pohon di sejumlah kawasan, reli sepeda sebagai upaya menggalakkan sarana transportasi bebas polusi dan penebaran tukik untuk mendukung pelestariannya. "Kami masih mencari informasi tentang pengadaan tukik," kata Suambara.
Banyak hal yang harus dilakukan agar pelaksnaan konferensi tingkat dunia itu sukses, apalagi Bali yang dijuluki masyarakat internasional sebagai "Pulau Surga", perlu dilakukan penataan mulai dari taman kota.
Kepada Polisi Pamong Praja, Suambara meminta agar seluruh persimpangan jalan yang strategis lebih diperhatikan, harus terbebas dari gelandangan dan pengemis atau gepeng serta pedagang asongan atau "acung". Pedagang bensin eceran yang banyak muncul di pinggiran jalan juga harus segera ditertibkan.
Masalah penerangan jalan, di kawasan wisata yang menjadi jalur perjalanan perserta konferensi perlu mendapat pengawasan supaya tidak ada lampu penerangan yang mati, pintanya.
Jika ada lampu penerangan jalan yang mati akibat tegangan listrik berkurang, petugas harus segera kirim surat ke PLN disertai tembusan ke Bupati dan Gubernur Bali supaya mendapat penanganan secepatnya.
Dengan berbagai persiapan yang sudah dan akan dilaksnaakan nanti diharapkan pelaksanaan konferensi terebut dapat berjalan dengan tertib dan aman, tanpa gangguan berarti.
Konferensi yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi pariwisata Indonesia ini akan diselenggarakan 3 - 14 Desember 2007, diperkirakan dihadiri antara 10 ribu hingga 15 ribu delegasi dan pendukung dari 168 negara. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007