Bogor (ANTARA News) - Rombongan jemaah calon haji (calhaj) Kloter 18 asal Kota Bogor, diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju bandara Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat petang. Namun, salah seorang jemaah, Onah bin Toong (73), warga Kota Bogor, batal berangkat ke tanah suci Mekkah, karena terserang stroke. Dengan berkurangnya satu jemaah, sehingga Kloter 18 yang semula 450 jemaah menjadi 449 jemaah. Walikota Bogor, Diani Budiarto, ketika melepas rombongan jemaah calhaj di Embarkasi Haji, Bekasi, Jawa Barat, Jumat dinihari berpesan, agar seluruh jemaah calhaj menguatkan niatnya, bahwa keberangkatannya ke tanah suci Mekkah semata-mata ibadah untuk memenuhi panggilan Allah SWT. "Nantinya, setelah menyandang gelar haji, harus ada perubahan menjadi lebih baik, baik pelaksanaan ibadah maupun perilaku sehari-hari," katanya. Pada saat melepas keberangkatan jemaah calhaj, tampak para pengantar keluarga calhaj menangis terharu melepas keberangkatan keluarganya. Tak terkecuali, Diani Budiarto yang menangis terharu, melepaskan keberangkatan istrinya, Hj Fauziah. Dalam Kloter 18 tersebut, juga terdapat sejumlah pejabat Pemkot Bogor, antara lain, Asisten Sosek H. Indra M Rusli, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa H. Edgar Suratman, dan Kepala Bagian Sosial Sufyan Achidin. Walikota bersama jajaran Muspida Kota Bogor, saat melepas warganya, menyalami satu persatu para jamaah calhaj, sehingga suasana menjadi haru. Pelepasan jemaah calhaj tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, Walikota Bogor melepas jemaah calhaj dari halaman Masjid Raya Bogor, tapi ketika melepas Kloter 18 dari halaman Embarkasi Haji Bekasi. Jamaah calhaj Kloter 18 dipimpin ketua kloter, Khaliq Mawardi dari Kantor Departemen Agama (Kandepag) Kota Bogor, didampingi Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH) A Rivai. Sedangkan, tim medis dr. Prasetiawan didampingi dua paramedis, Atik Sartika dan Ina Nuliyanti dari Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) Bogor. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007