Mataram (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengedukasi beberapa perusahaan di Nusa Tenggara Barat terkait manfaat dari program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan agar para karyawannya yang belum memiliki rumah bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.
Deputi Direktur Bidang Investasi Langsung, BPJS Ketenagakerjaan, Kutta Niari Panahatan, di Mataram, Kamis, menjelaskan program MLT Perumahan merupakan salah satu program yang ada di empat program BPJS Ketenagakerjaan, seperti jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, dan program Pensiun,
Dengan program MLT tersebut, peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat terbantu dalam kepemilikan rumah dengan persyaratan yang mudah bagi para pekerja yang ingin memiliki hunian rumah sendiri.
Ia menambahkan para pekerja akan diberikan kredit perumahan pembiayaan bunga rendah sebesar 9 persen melalui kerja sama perbankan dan syaratnya pun cukup mudah, peserta telah aktif minimal selama satu tahun di BPJS Ketenagakerjaan.
"Manfaat program MLT BPJS Ketenagakerjaan ada tiga program, yaitu fasilitas kredit kepemilikan rumah (KPR), fasilitas pinjaman uang muka perumahan, serta pinjaman renovasi rumah," katanya.
BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BRI, BNI, Mandiri dan BTN, serta perusahaan pengembang perumahan untuk memberikan fasilitas bagi peserta yang mengambil manfaat program berupa pembebasan biaya uang muka, akad dan asuransi.
Menurut Kutta, para peserta BPJS Ketenagakerjaan masih banyak yang belum memahami tentang fasilitas yang bisa diperoleh.
Oleh sebab itu, melalui sosialisasi tersebut diharapkan para pejabat perusahaan yang diundang sebagai peserta bisa menyosialisasikan kembali kepada karyawannya dengan mengundang pihak perbankan dan perusahaan pengembang perumahan.
"Target kami, melalui sosialisasi yang digelar hari ini, ada realisasi manfaat yang dirasakan oleh peserta. Jadi mereka bisa memiliki rumah, makanya kami datangkan developer," ujarnya.
Sementara itu, Pemimpin BNI Cabang Mataram, Muhammad Musafak, mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan mengenai program MLT Perumahan.
Sebab, menurut dia, program tersebut belum begitu bergaung di Kota Mataram, meskipun BNI dan BPJS Ketenagakerjaan sudah menjalin kerja sama sejak 2017.
"Nasabah yang juga peserta BPJS Ketenagakerjaan rata-rata mungkin belum paham bahwa mereka punya fasilitas atau skim khusus, sehingga mereka sekan-akan tidak punya jalan keluar kalau belum punya rumah," katanya.*
Baca juga: Petugas KPPS OKU meninggal tidak ditanggung BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: KPPS yang tertimpa musibah ditanggung BPJS Ketenagakerjaan
Pewarta: Awaludin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019