Jakarta (ANTARA News) - Hasil visum Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menunjukkan mahasiswa Universitas Atmajaya, Joshua Putra Maulia Siagian (18), yang tewas terjatuh dari lantai 12 kampusnya Kamis (22/11), memiliki kadar alkohol 80 miligram dalam urinenya. Ahli forensik RSCM, Abdul Mun`im Idris, di Jakarta, Jumat, mengatakan kadar alkohol 80 miligram itu termasuk tinggi hingga dapat mengganggu pengendalian diri. "Kadar 50 miligramnya saja terhitung sudah tinggi, dan berbahaya jika mengendarai kendaraan, apalagi ini mencapai 80 miligram," katanya. Ia menduga korban meminum minuman keras itu beberapa saat sebelum kejadian karena kadar alkoholnya masih tetap ada saat divisum. Kondisi tubuh korban, kata dia, sebagaimana layaknya orang yang jatuh dengan di bagian kepalanya pecah, tulang dada atau iganya patah, serta tulang kering betisnya patah. Ketika ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban, ia menyatakan pihaknya tidak menemukan kondisi demikian. "Namun yang jelas, kondisinya sebagaimana layaknya orang yang jatuh dari tempat ketinggian," katanya. Sementara itu, jenazah korban sempat disemayamkan di rumah neneknya di kawasan Jalan Matraman Raya atau di samping RS Saint Carolus dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur. Pemuda kelahiran 24 November 1989 itu adalah anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Timbul Hamonangan Siagian (Alm)-Bertha Simanjuntak, dan jatuh dari lantai 12 Gedung Yustinus Universitas Atma Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/11) siang. Di tempat terpisah, sejumlah wartawan di Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus Universitas Atma Jaya, sebagai wujud protes atas tindak pemukulan terhadap wartawan online, Andi Saputra, oleh rekan-rekan korban saat hendak meliput di lokasi kejadian. Dalam aksi itu juga, sempat terjadi kericuhan antara wartawan dengan mahasiswa dengan aksi dorong-dorongan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007