London (ANTARA News) - Hampir semua dari 154 penumpang dan awak kapal pesiar yang tenggelam di Lautan Antartika (Kutub Selatan) telah melarikan diri ke perahu-perahu penyelamat, kata juru bicara petugas pengawal pantai Inggris, Jumat. Andy Catrell, seorang juru bicara petugas pengawal pantai Inggris, mengatakan bahwa semua kecuali dua orang dari atas kapal itu telah menyelamatkan diri dari kapal tersebut, yang diduga telah menabrak sesuatu. "Pada pagi ini penjaga pantai Argentina dan Amerika telah mengkoordinasikan aksi penyelamatan terhadap 154 penumpang dari kapal pesiar Explorer tersebut, yang tenggelam ke dasar laut di Antartika, dekat kepulauan Shetland selatan," katanya kepada televisi BBC Inggris. "Kami tidak tahu apakah kapal tersebut menabrak sesuatu, namun kapal itu telah melampaui catatan 25 derajat. Kami telah mendengar bahwa semua penumpang dan sebagian awak kapal mulai dari pejabat sampai kepala kapal sekarang telah meninggalkan kapal dan berada di dalam perahu-perahu penyelamat." Kapal lain, Antarctic Dream, yang juga berada di wilayah itu, sekitar satu setengah jam jauhnya dari Explorer. Para penjaga pantai Inggris membantu dengan memberikan informasi mengenai kapal itu. Kapal tersebut, dibangun pada 1969 dan diperbaiki kembali 1993, membawa sekitar 100 penumpang dan 54 awak kapal dalam pelayaran yang akan berakhir 26 November. Explorer biasanya melakukan pelayaran pesiar selama dua pekan mengitari Antartika, dengan biaya sekitar 4.000 pound atau 8.000 dolar per kabin. Kepulauan Shetland Selatan terletak sekitar 120 kilometer di utara semenanjung Antartika. Kepulauan ini adalah bagian dari wilayah Antartika Inggris sejak 1962, meskipun mereka juga diklaim oleh Argentina dan Chile, demikian laporan Reuters. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007