Jakarta (ANTARA) - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pada saatnya akan bertemu dengan para tokoh nasionalis untuk membicarakan dan meminta masukan soal masa depan bangsa dan negara.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengatakan hal itu, menjawab pertanyaan pers, di Rumah Aspirasi 01, di Jakarta, Kamis.

Menurut Hasto Kristiyanto, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan bertemu dengan para tokoh nasional lintas bidang, setelah KPU mengumumkan secara resmi hasil perolehan suara Pemilu Presiden 2019.

Saat ini, kata dia, Jokowi-Ma'ruf maupun TKN, masih menunggu KPU melakukan rekapitulasi suara secara manual, yang hasilnya akan diumumkan pada 22 Mei mendatang.

Berdasarkan hasil penghitungan suara riil yang dilakukan KPU, hingga Kamis (25/4), pukul 16.00 WIB, pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, memperoleh suara 56,10 persen, sedangkan pasangan capres-cawapres 02, Prabowo-Sandiaga memperoleh suara 33,90 persen.

Menurut Hasto, pada saatnya, Jokowi dan Ma'ruf Amin, akan bertemu dan berdiskusi dengan para tokoh nasional lintas bidang, mulai tokoh tokoh politik, tokoh hukum, tokoh ekonomi, maupun tokoh masyarakat, dan tokoh agama, untuk membicarakan masa depan Indonesia.

"Setelah KPU mengumumkan siapa presiden dan wakil presiden terpilih, maka Jokowi-Ma'ruf adalah presiden dan wakil presiden pilihan rakyat, bukan lagi dari parpol," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019