Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengajukan nama calon Panglima TNI yang baru untuk menggantikan Marsekal Djoko Suyanto, yang akan memasuki masa pensiun pada akhir Desember 2007. "Nama yang akan segera diajukan, hanya satu. Itu aturannya," kata Sekretaris Kabinet (Seskab), Sudi Silalahi, di Kantor Presiden Jakarta, Jumat, sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Hatta Radjasa, mengatakan bahwa pengajuan nama calon pengganti Marsekal TNI Djoko Suyanto ke parlemen akan diajukan Senin (26/11). "Insyaa Allah Senin sudah diajukan ke DPR," katanya. Ketika ditanya pers, apakah nama yang akan diajukan adalah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Djoko Santoso, Hatta mengatakan, tidak tahu. "Saya belum tahu, nanti tunggu saja dari presiden," katanya. Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, mengatakan bahwa Undang-Undang (UU) Pertahanan menetapkan masa jabatan Panglima TNI saat ini tidak bisa diperpanjang, karena telah memasuki masa pensiun, sehingga perlu segera ada penggantinya. Andi juga mengelak pertanyaan pers bahwa calon yang akan diajukan sebagai Panglima TNI periode mendatang adalah Kasad Djoko Santoso. Namun, ia mengemukakan, "Yang bisa diajukan sebagai Panglima TNI adalah mereka yang pernah, dan sedang menjabat sebagai kepala staf angkatan," katanya. Pada kesempatan lain, Jenderal TNI Djoko Santoso mengaku tidak tahu tentang pencalonannya sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal TNI Djoko Suyanto. "Saya tidak tahu, apakah saya yang dipilih atau bukan. Semua kan tergantung pada keputusan presiden," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007