Tetap kita berpegang dengan budaya kita yang beranekaragam, memang ada dari kita-kita yang sudah tidak sayang lagi dengan budayanyaBandung (ANTARA) - Ratusan relawan Jokowi-Ma'ruf Amin menggelar acara syukuran atas bertahannya budaya Indonesia ditengah pesta demokrasi yang berjalan rumit, namun aman dan damai.
Perwakilan relawan yang juga seniman, I Nyoman Nuarta merasa saat ini budaya Indonesia perlahan tergerus oleh sejumlah kelompok yang lebih mencintai budaya asing yang dapat melemahkan ekonomi pada sektor pariwisata.
"Tetap kita berpegang dengan budaya kita yang beranekaragam, memang ada dari kita-kita yang sudah tidak sayang lagi dengan budayanya," kata Nyoman di Nu Art Sclupture Park, Jalan Sentraduta Raya, Kota Bandung, Jabar, Kamis.
Menurutnya saat ini sektor pariwisata yang diciptakan oleh budaya sangat berdampak positif bagi perekonomian nasional. Ia mencatat ada pemasukan negara sekitar Rp200 triliun yang ia yakini didapat dari sektor pariwisata.
"Karena tahun 2020 kita (Indonesia) sudah mencanangkan menjadi penghasil devisa terbesar. Itu kelihatan sepele karena modalnya cuma budaya, tapi hasilnya sumbangan terhadap negara luar biasa," tutur seniman patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) tersebut.
Dia merasa dari pemasukan tersebut bisa dialokasikan kepada sektor lain yang bisa membangun kesejahteraan bangsa.
"Pembangunan infrastruktur, pendidikan, itu sumbangannya melalui pariwisata, ini yang perlu disadari," ujarnya.
Ia berharap masyarakat yang beraneka ragam untuk tetap mempertahankan budayanya masing-masing karena ia rasa tidak budaya asing tidak cocok dengan alam Indonesia.
"Misalnya orang Bali ya, itu tetap dia jadi orang Bali walaupun agamanya Hindu, dia tidak menjadi orang India," ucapnya.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019