Baghdad (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 36 orang tewas dalam pertempuran sengit pada saat para pejuang yang diduga anggota kelompok Al Qaeda, yang beberapa diantaranya mengenakan seragam militer Irak, menyerbu sejumlah desa, kata para pejabat setempat. Baku tembak ganas yang meletus Kamis pagi itu terjadi ketika orang-orang bersenjata berseragam tentara melancarkan satu serangan terhadap Howr Rajab, sebuah desa Sunni di selatan Baghdad, menewaskan tiga tentara dan melukai tiga lainnya, kata seorang pejabat keamanan. Kelompok militan yang kemudian mengendalikan kendaraan lapis baja Humvee dan dituduh memasuki desa di mana mereka menyerang markas besar Dewan Kesadaran Howr Rajab, kata front anti-Qaeda setempat yang dibentuk oleh orang-orang Arab Sunni. Para saksi mata mengatakan, tentara Irak dan anggota Kesadaran berhadapan langsung dengan para penyerang, dan sedikitnya 10 orang warga sipil tewas dan empat lainnya cedera. Pihak militer Amerika Serikat (AS) mengatakan, dua pejuang Al Qaeda tewas. Seorang dokter pada rumah sakit Al-Yarmuk di Baghdad mengatakan, pihaknya telah menerima jenazah 10 warga sipil dari desa. "Belasan lelaki menggunakan seragam pasukan Irak memasuki suatu wilayah dan menyerang secara acak kepada orang-orang itu," kata seorang anggota Dewan Kesadaran yang menyertai empat orang yang cedera ke rumah sakit. "Pasukan Irak campurtangan dan bersama dengan para anggota Dewan Kesadaran membalas serangan kembali. Kemudian terjadilah serangan yang ganas," katanya. Ia tidak bersedia jati dirinya disebutkan demi alasan keamanan. Komandan militer AS, Kolonel Terry Ferrell mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya terlibat dalam serangan dengan para anggota kelompok Al Qaeda di Irak. "Serangan itu berhasil diantisipasi, Howr Rajab adalah kota perlindungan Al Qaeda sebelum penduduk setempat memutuskan untuk menentang kelompok tersebut," katanya. "Al Qaeda kemudian keluar dari sana dan berusaha menggagalkan program warga setempat di Howr Rajab. Warga setempat kemudian kembali ke kota." Suatu pernyataan militer AS mengatakan, kelompok militan melancarkan serangan dengan senjata-senjata api kecil dan mortir-mortir. Pasukan AS meminta bantuan angkatan udara dan kemudian menyerang sebuah mobil van yang membawa sebuah senjata anti pesawat terbang. Pasukan AS menjatuhkan bom seberat 225 kilogram ke arah mobil van itu dan kendaraan itupun hancur. Para anggota Dewan Kesadaran, kelompok-kelompok yang dibentuk terutama oleh warga Arab Sunni yang bergabung dengan pasukan AS dalam memerangi Al Qaeda, telah muncul di seluruh Irak dan disebut-sebut membantu dalam mengurangi secara drastis aksi-aksi kekerasan di seluruh negara. Serangan terjadi sehari setelah pamflet-pamflet dibagikan di desa tersebut, yang memperingatkan penentangan terhadap Arab Sunni menjadi sekutu AS. "Akan terjadi banyak perang di antara kita. Kami akan membomi setiap rumah di desa dan menghantam kepala-kepala mereka jika mereka tidak kembali membantu pemberontakan anti-Amerika", kata salah satu pamflet, yang mengatasnamakan Al Qaeda. Dalam kejadian semacam, para pejuang Al Qaeda menyerang desa Al-Kulaiyah, 25 kilometer di utara kota bergolak Baquba, kata petugas polisi, Najim al-Sumaidaie, dari Baquba kepada AFP. Dia mengatakan, para penduduk desa dari suku Al-Ambagiyah Syi`ah bertahan dan dalam serangan itu 11 orang tewas. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007