Penang (ANTARA News) - Orang Indonesia, khususnya dari Sumatera, dilirik pengusaha properti Pulau Pinang, Malaysia, untuk membeli properti di sana karena menurut mereka prospek bisnis, perdagangan, pariwisata dan pendidikannya sangat baik. "Orang Indonesia sebaiknya menjadikan Pulau Penang sebagai rumah kedua atau rumah ketiga. Punya properti di Penang sangat baik bagi orang Indonesia," kata Ketua Menteri Penang DR Koh Tsu Koon, di Pulau Penang, Jumat, ketika meresmikan "The Light: Waterfront Penang", suatu blok properti di pinggir pantai timur pulau itu. Menurut data Konsuler Penang, ada sekitar 395 mahasiswa Indonesia yang belajar di Penang. Tapi banyak orang Aceh dan Medan yang berobat di Penang karena lebih dekat dibandingkan dengan Jakarta. Penerbangan ke Indonesia, ada empat kali sehari dengan rute Penang-Medan. "Pantai Timur pulau Penang relatif lebih aman dari ancaman tsunami karena berada di posisi Timur dan dilindungi oleh pulau Sumatera Indonesia," kata Krishnan Tan, CEO IJM Corp Bhd. Perusahaan properti ini akan membangun kawasan terpadu yang terdiri dari kondominium, apartemen, bisnis, rumah sakit, pendidikan dengan nilai investasi 6,5 miliar ringgit (Rp17,2 triliun). Pembangunan superblok itu akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama akan dibangun enam tower kondominium dan apartemen di atas lahan 16,8 Ha dengan 1186 unit rumah apartemen. Tahap kedua akan dibangun, kawasan perumahan di pinggir pantai dan kawasan komersil seperti hotel, perkantoran, kawasan wisata dan supermarket dan mall, serta kawasan ritel seperti tempat fashion mall, kolam renang, miniatur golf, restaurant, semuanya memandang laut pinggir laut, di atas lahan 41,2 Ha. Tahap ketiga akan dibangun kawasan taman yang penuh dengan pohon-pohon dan tempat bermain di atas lahan seluas 2,8 Ha. "The Light: Waterfront Penang akan menjadi ikon bagi tujuan dunia dengan berbagai fasilitas," kata Penang DR Koh. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007