Jakarta (ANTARA) - Bintang K-pop Park Yoo-chun telah dikeluarkan dari agensi manajemennya, seperti diumumkan pada Rabu (24/4), sehari setelah polisi meminta surat penangkapan atas penyalahgunaan narkoba.
"(Kami) memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif dengan Park Yoo-chun atas pertimbangan kepercayaan kami telah dirusak," kata C-Jes Entertainment seperti dilansir Yonhap, Rabu (24/4).
"Kami mengetahui dari media kemarin bahwa hasil tes Badan Nasional Forensik terbukti positif. Kami memantau hasil investigasi, selama ini percaya pada klaim Park bahwa dia tidak bersalah," kata agensi manajemen trio JYJ, di mana Park adalah salah satu dari tiga anggotanya.
Agensi itu juga menyatakan aktor dan penyanyi 33 tahun itu akan "pensiun dari dunia hiburan, membatalkan semua jadwal di hadapan publik dan mematuhi keputusan pengadilan."
Setelah mantan tunangannya, Hwang Ha-na, cucu dari produsen produk susu, ditangkap atas tuduhan membeli dan memakai methamphetamine awal bulan ini, Park juga dituduh menggunakan narkoba. Meski demikian, pada 10 April, Park menggelar konferensi pers dan membantah semua tuduhan itu.
Kontradiksi dengan klaim tersebut, polisi mengatakan tes narkoba dari sampel rambut kaki Park terbukti positif dan mereka akan mengeluarkan surat penangkapan untuk Park.
Agensi manajemen JYJ mengatakan pihaknya akan berusaha agar kejadian serupa tidak akan terjadi lagi.
Hasil tes urine Park sebelumnya tidak menunjukkan bukti pemakaian narkoba, tapi polisi berhasil mengambil sampel rambutnya saat menggeledah rumahnya di Hanam, Seoul, dan mobilnya bulan ini.
Park datang ke kantor polisi dalam keadaan sudah bercukur saat diinterogasi polisi pada pertengahan April.
Baca juga: Tes narkoba Park Yoo-chun terbukti positif
Baca juga: Park Yoo-chun JYJ diselidiki terkait dugaan penyalahgunaan narkoba
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019