Jakarta (ANTARA News) - Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Barosso, akan membantu mempercepat pencabutan larangan terbang perusahaan Indonesia ke Uni Eropa (UE).
"Saya sendiri dan Komisi Eropa akan melakukan apa pun untuk mempercepat prosedur untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Itu semua akan diselesaikan dengan penuh perhatian untuk permintaan Indonesia ini (mencabut larangan terbang)," katanya, saat memberi keterangan bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Jumat, usai keduanya melakukan pertemuan.
Barroso menyatakan penghargaannya dengan apa yang telah dilakukan Indonesia untuk memperbaiki standar teknis penerbangan di sini. Ia mengatakan upaya tersebut untuk melindungi dan menyakinkan keselamatan terbang di Indonesia dan Eropa.
Sementara Presiden Yudhoyono mengatakan dalam pertemuan dengan Komisi Eropa, pemerintah Indonesia meminta UE mencabut larangan terbang bagi perusahaan penerbangan ndonesia. Presiden berharap segera dilakukan normalisasi kerja sama di bidang penerbangan antara kedua belah pihak.
UE memberlakukan larangan terbang bagi 51 perusahaan Indonesia sejak 6 Juli 2007, sehubungan masalah keamanan penerbangan di Indonesia.
Presiden menyebut dua langkah yang akan dilaksanakan Indonesia dalam masalah penerbangan, yaitu peningkatan keamanan dan keselamatan penerbangan udara.
"Bukan hanya kita ingin menormalisasi hubungan kita dengan UE, tetapi karena pertumbuhan statistik transportasi udara tinggi, tentu kita harus memiliki standar keamanan dan keselamatan yang tinggi sehingga menjamin kepastian bagi semua penumpang," katanya.
Langkah kedua, pemerintah Indonesia akan terus melakukan konsultasi dan kerja sama yang dekat dengan UE, terutama pada tingkat teknis sehingga apa yang dilakukan Indonesia dimengerti oleh UE.
Menhub Jusman Syafi`i Djamal usai jumpa pers tersebut mengatakan Barroso menyatakan kerja sama teknis antara penerbangan sipil Indonesia dan UE harus dibina sebaik mungkin.
"Beliau (Barroso) yakin bisa dipercepat (pencabutan larangan terbang). Beliau juga yakin dengan upaya kita meski ada catatan upaya kita untuk memperbaiki. Ia juga mengatakan, hasil tim dari UE menyatakan adanya catatan tentang kemajuan proses dialog," kata Menhub.
Menhub mengatakan, yang dimaksud dengan kemajuan yang telah dilakukan Indonesia adalah sudah ada strategi aksi untuk langkah perbaikan, ada upaya yang dilakukan untuk merestrukturisasi kemampuan melakukan pengawasan serta UE mencatat adanya tambahan anggaran untuk perbaikan tersebut.
"Ini menunjukkan keseriusan Indonesia untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Menhub. (*)
Copyright © ANTARA 2007