Sydney (ANTARA News) - Calon perdana menteri Australia yang diduga kuat akan memenangi pemilu federal, Kevin Rudd, berjanji akan melanjutkan garis keras pemerintah terhadap para imigran gelap dan akan mengusir 'orang-orang perahu' dari wilayahnya, kata laporan-laporan Jumat. Berbicara mengenai keamanan perbatasan, Rudd mengatakan jika dia menang dalam pemilu pekan ini dia akan mengakhiri kebijakan Perdana Menteri John Howard yang disebut `solusi Pasifik`, yang membawa orang-orang perahu atau kapal ke pulau-pulau sekitar Pasifik seperti Nauru untuk proses imigrasi. Dikatakannya, di bawah pemerintahan Partai Buruh kiri-tengah, kapal-kapal yang membawa para migran gelap akan dikembalikan ke tempat asal karena kedatangan mereka tak diperlukan, di samping juga akan dibawa ke pusat-pusat penahanan sebagai langkah pencegahan. "Anda tak dapat melakukan sesuatu jika anda mengizinkan orang-orang perahu, yang tidak mempunyai visa di negara ini, untuk bebas berkeliaran," kata Rudd seperti dikutip AFP dari suratkabar The Australian. "Itulah mengapa perlunya suatu sistem penahanan. Saya tahu bahwa itu konsensus politik, tapi seseorang bisa saja mengikuti yang lain," ujarnya. Kebijakan Howard terhadap para imigran gelap dianggap telah membawanya kepada kemenangan pemilihan umum 2001, dan menghentikan arus orang-orang perahu yang berusaha memasuki Australia dari Afghanistan dan Irak. Masalah ini muncul lagi lebih menyolok setelah sebuah perahu penuh muatan dari Indonesia diselamatkan oleh angkatan laut Australia saat kapal tersebut tenggelam pada pekan ini. Rudd juga mengemukakan dia tidak akan meninggalkan kuota sekarang dari penerimaan para pengungsi Afrika, jika dia terpilih sebagai perdana menteri dalam pemilu Sabtu ini, seperti yang banyak diramalkan oleh beberapa jajak pendapat. (*)
Copyright © ANTARA 2007