London (ANTARA News) - David Beckham merasa yakin pelatih asing akan datang menggantikan Steve McClaren sebagai pelatih tim nasional Inggris. McClaren didepak Kamis menyusul kegagalan Inggris maju ke putaran final Euro 2008 dan spekulasi tentang penggantinya sedang beredar secara umum. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyatakan mereka sedang mencari pengganti McClaren, tetapi Beckham mengharapkan mereka melirik pelatih asing karena rendahnya mutu pelatih di Inggris. Jose Mourinho disebut-sebut sebagai penggantinya dan pelatih dari Portugal itu, yang sedang tidak bekerja setelah meninggalkan Chelsea, tampaknya memang merupakan pilihan favorit. Bos Portugal Luiz Felipe Scolari, pelatih Rusia Guus Hiddink dan mantan pelatih tim Jerman Jurgen Klinsmann, juga termasuk dalam daftar calon pelatih yang disebut-sebut akan menggantikan McClaren. Martin O`Neill dari Aston Villa, mantan pemain internasional Irlandia Utara, juga merupakan kandidat pelatih tim Inggris, termasuk warga Inggris, Alan Shearer dan Stuart Pearce. Beckham, kapten tim Inggris di bawah asuhan Sven Goran Eriksson - pelatih asing pertama Inggris, mengatakan, "Selayaknya Steve jangan lagi jadi pelatih Inggris dan saya kira semua orang sependapat dengan saya." "Tidak banyak pelatih Inggris yang belum punya pekerjaan. Tapi banyak pula pelatih asing yang lebih berpengalaman dan lebih berbakat," katanya, sebegaimana dikutip AFP. Beckham dan rekan setimya mendapat cercaan dari masyarakat setelah kekalahan mereka yang memalukan, tetapi bintang tim LA Galaxy itu mengatakan kegagalan Inggris itu tidak terlepas dari adanya kepedulian untuk bermain dalam tim nasional. Para bintang seperti Frank Lampard dan Steven Gerrard jarang menunjukkan kepiawaian mereka dalam klub pada penampilan dalam tim nasional dan pelatih Sunderland Roy Keane menyatakan pasukan nasional diisi lebih banyak orang "besar kepala" yang tidak lagi perduli atas reputasi nasional dan enggan bekerja sama demi kehebatan tim nasional. Namun pemain tengah Inggris, Beckham, mengatakan komitmen para pemain sebenarnya tidak perlu dipertanyakan. "Saya pernah menjadi kapten mereka dan saya tahu betapa sakitnya hati mereka menghadapi kekalahan," katanya. "Saya faham betapa sakitnya hati mereka bila gagal menjalankan tugasnya. Bila ada satu orang yang jatuh atau tidak dapat bermain lagi, mereka semua merasakan sakitnya," katanya. "Bila tidak ada perasaan seperti itu dan kalau tidak ada rasa khawatir maka akan timbul cercaan. Itu yang kami rasakan selama ini," ujarnya. "Bila kita bemain dalam pertandingan selevel ini, maka kita harus membandingkan yang bagus dengan yang buruk. Bila segala sesuatunya berjalan dengan buruk, maka uang yang diperoleh pemain rasanya akan terbuang begitu saja," katanya. "Bila orang melihat sejumlah uang dalam pemainan sepakbola, dan uang yang diperoleh para pemain, maka orang akan mengharapkan hasil yang bagus. Tetapi kami tidak memenuhi harapan itu dan kami tidak lolos," tambahnya. Masalah serius Beckham mengatakan ada masalah serius dalam sepak bola Inggris dan hal itu harus dibahas untuk dapat mengembalikan pamor Inggris ke tingkat dunia. Namun ia masih percaya para pemain dapat mengeluarkan kemampuan terbaik mereka sepanjang para pemain itu tidak menjadi target media dan pendukung mereka. "Pasti ada yang salah dengan sepakbola Inggris, tetapi kita sebagai bangsa dan mendapatkan bebepa pemain terbaik dunia, maka seharusnya kita lolos ke babak final," katanya. "Tidak ada alasan atas kekalahan ini. Kita harus mengikuti penyisihan dan lolos dari penyisihan itu. Kita boleh saja merasa kalah sebelumnya. Saya sudah merasa tumbang sebelumnya, tetapi tidak pernah merasa tidak lolos sebelum bertanding. "Satu-satunya yang harus kita lakukan adalah duduk bersama dan menunjukkan bahwa mental Inggris bangkit lagi dari kekalahan ini," katanya. "Kita harus bangkit lagi, demi negara kita, demi pemain kita dan demi bakat-bakat yang ada dalam negara kita," katanya. "Tidak ikut berlaga dalam kompetisi Euro merupakan hal besar. Merupakan kekecewaan, tidak saja bagi pemain tetapi bagi para pendukung," katanya. Beckham, yang tampil dalam laga internasional untuk yang ke-99 kalinya, Rabu, merupakan pemain terakhir yang meninggalkan lapangan di Wembley dan ia mendapat tepuk tangan meriah dari penonton pada empat sisi stadion. Mudah menafsirkan lambaian tangan Beckham sebagai pertanda ia akan mundur dari sepak bola internasional, namun ia tidak berencana untuk mundur dan ia yakin masih tampil lagi pada Piala Dunia 2010. "Saya tetap melakukan hal seperti itu dalam tiap pertandingan. Saya melakukan hal seperti itu di Austria dan di mana saja. Rasanya tidak ada alasan untuk mengundurkan diri dan membuat diri saya tidak berguna bagi tim nasional," tambahnya. "Saya sudah mengatakan bahwa saya mendambakan ikut dalam kompetisi 2010 tetapi delapan bulan lalu saya tidak menyangka akan hadir di Wembley. Kita akan menunggu dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007