Tulungagung1 (ANTARA News) - Dua jasad anggota keluarga, Ita Nur Rohmah (26) dan anaknya, Bima (2,5), yang tewas akibat menenggak racun tikus akan dimakamkan di kampung halamannya, Desa Ngentrong, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jatim, Jumat siang ini. "Tadi malam kedua jasad itu sudah diotopsi, dan tadi pagi jenazah keduanya telah diambil pihak keluarga," kata Humas RSUD dr Iskak, Tulungagung, Triwidyono Agus Basuki, Jumat pagi. Menurut dia, konsentrasi arsenik yang terkandung dalam racun tikus jenis "Timex" itu cukup tinggi, sehingga korban tidak berhasil diselamatkan. Sebelumnya Bima terlebih dulu tewas beberapa saat setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit milik Pemkab Tulungagung, Kamis (22/11) sore sekitar pukul 18.00 WIB. Sekitar empat jam kemudian giliran ibunya, Ita Nur Rohmah, menyusul anaknya yang lebih dulu meninggal dunia. Sedang M Iyon (28), selaku kepala keluarga, sampai berita ini diturunkan kondisinya masih tetap kritis di ruang ICU. Triwidyono menyatakan harapan hidup Iyon sangat tipis karena racun pembunuh binatang mengerat itu sedang menggerogoti beberapa organ vital korban. Seperti diberitakan sebelumnya, ketiga anggota keluarga itu mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak racun bersama-sama di dalam rumahnya. Aksi bunuh diri bersama itu pertama kali diketahui Ito, salah satu kerabat dekat korban yang saat itu sedang melintas di depan rumah korban sekitar pukul 16.30 WIB. Ito mendengar suara orang muntah-muntah. Namun ketika pintu rumah itu diketuk dari luar, Ito tidak segera mendapatkan jawaban. "Langsung saja saya mendobrak pintu dan saya lihat ketiga orang itu menggelepar," katanya menuturkan. Oleh warga sekitar para korban itu langsung dilarikan ke RSUD dr Iskak. Sampai berita ini diturunkan, petugas kepolisian belum memberikan keterangan terkait motif bunuh diri yang dilakukan pasangan muda dan seorang anaknya yang masih balita itu. "Tunggu saja hasil otopsi dari rumah sakit, nanti akan disampaikan langsung oleh Pak Kasat (Kasat Reskrim)," kata salah seorang staf Satuan Reserse Kriminal Polres Tulungagung. Sementara itu, Triwidyono Agus Basuki menyatakan hasil otopsi kedua jasad korban bunuh diri itu sudah dikirim ke Mapolres Tulungagung. (*)
Copyright © ANTARA 2007