Bandarlampung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang menggelar bakti sosial membuka "rail clinic" dengan memberikan pengobatan gratis dan pemberian santunan di Kelurahan Srengsem Kecamatan Panjang Kota Bandarlampung.
“Kita menggelar baksos ini agar warga yang tinggal di sepanjang jalur perlintasan kereta api bisa mendapatkan perhatian dari perusahaan. Ini menjadi program rutin untuk kesehatan warga,” kata Deputi EVP Beny Herbimawan di Bandarlampung, Rabu.
Menurutnya, bakti sosial ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tempat tinggalnya berada di sepanjang jalur rel kereta api, dan susah diakses oleh tenaga kesehatan lainnya.
Pengobatan yang diberikan kepada warga, yaitu pengecekan kesehatan bagi anak-anak, dewasa dan lansia, ibu hamil, pemeriksaan gigi, mata dan pemberian obat kepada yang sakit.
“Semua ini kita berikan secara cuma-cuma alias gratis, dan kegiatan ini rutin setiap satu bulan dua kali, tetapi tempatnya berpindah-pindah,” katanya
Ia menjelaskan, selain pengobatan gratis, ada pemberian bantuan perlengkapan kacamata, buku, tas sekolah kepada anak-anak yang kurang mampu.
Program rutin ini sangat membantu warga, karena masyarakat bisa mengetahui kemungkinan adanya penyakit dalam tubuhnya masing-masing.
“Semoga bisa bermanfaat bagi warga, dan khusus masyarakat yang kurang mampu bisa terbantu dengan adanya kegiatan positif ini,” katanya
Program ini tidak bisa melayani semua masyarakat yang ada di Kelurahan Srengsem Kecamatan Panjang, karena keterbatasan waktu.
“Karena akses jalurnya masih belum banyak, sebab bila siang hari sudah waktunya jalur kereta api ini dilalui oleh angkutan kereta api barang,” katanya
Amir, salah satu warga Srengsem mengaku pengobatan ini sangat membantu dan bermanfaat, karena jarang sekali tenaga kesehatan bisa masuk ke lokasi ini, karena sulit untuk diakses.
Siti, warga Srengsem lainnya juga mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu sekali, karena bisa mengecek kesehatan tanpa dipungut biaya.
“Saya, suami dan anak-anak bisa mengecek dan mengetahui penyakit yang ada dan segera diberikan obat,” katanya
Ia mengharapkan, ke depan kegiatan ini bisa dilakukan lebih sering lagi, karena lokasi dan jarak membuat bakti sosial kesehatan jarang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
Pewarta: Edy Supriyadi/Emir FS
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019