Malang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menargetkan 10 juta jiwa kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke wilayah itu pada tahun 2020.

"Untuk tahun ini kami memasang target kunjungan wisatawan sekitar 7,6 juta jiwa dan tahun depan dengan berbagai upaya bisa mendulang wisatawan 10 juta jiwa, baik wisatawan domestik maupun mancanegara," kata Wakil Bupati Malang Sanusi di Malang, Rabu.

Target yang dicanangkan tahun ini mengacu pada capaian kunjungan wisatawan di tahun 2018. Pada tahun 2018, kunjungan wisatawan yang mampu mencapai 7 juta jiwa, meski ada sejumlah kendala, terutama cuaca. Faktor cuaca ekstrim berdampak signifikan terhadap kunjungan pada bulan Desember yang menurun drastis.

Destinasi wisata pantai di kawasan Malang selatan yang sangat bergantung pada cuaca tersebut bisa ditutup dengan naiknya kunjungan wisata ke berbagai kawasan, khususnya destinasi wisata desa yang terus menggeliat, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

"Melihat kondisi dan tren kunjungan wisatawan yang cukup bagus pada tahun lalu, tahun ini kami naikkan target kunjungannya, yakni 7,6 juta jiwa dan kami optimistis bisa terealisasi. Bahkan, untuk tahun 2020 kami targetkan 10 juta jiwa," tutur Sanusi.

Target 10 juta wisatawan pada 2020 tersebut, lanjut Sanusi, bisa didongkrak dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari yang saat ini sudah berjalan. Selain itu, juga sudah beroperasinya Badan Otorita Pariwisata (BOP) Bromo Tengger Semeru.

"Kami akan terus berupaya menguatkan destinasi-destinasi wisata yang sudah kami miliki, baik destinasi wisata alam seperti pantai, coban, dan gunung maupun destinasi wisata buatan seperti Wendit Water Park dan lainnya, termasuk wisata desa yang terus bermunculan, seperti Desa Pujon Kidul," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara juga optimistis seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Malang bisa menarik kunjungan wisatawan sesuai target.

"Kami harus optimistis, sebab selain menjual wisata yang telah lama dikenal di dalam dan luar negeri seperti wilayah pantai, kami juga akan terus memasifkan promosi wisata yang belum begitu tereksplorasi dan terpublikasi secara luas," ujarnya.

Potensi wisata di Kabupaten Malang cukup besar, khususnya destinasi wisata alam yang tidak kalah indahnya dengan yang telah ada. Branding destinasi wisata yang belum digali dan dikenal luas wisatawan inilah yang akan menjadi kiat Disparbud Kabupaten Malang dalam mencapai target kunjungan wisatawan.

"Kami tidak hanya mengandalkan destinasi wisata yang sudah terkenal, tapi juga memasifkan destinasi wisata lainnya yang punya potensi besar menjadi bagian dari tujuan utama wisatawan untuk datang ke Kabupaten Malang. Selain itu, juga memaksimalkan keberadaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di desa," katanya.*


Baca juga: Kota Malang segera miliki destinasi wisata heritage

Baca juga: Dubes Tiongkok terkesan nuansa heritage Hotel Tugu Malang

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019