Jakarta (ANTARA) - Operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) berjanji melunasi tunggakan subsidi kepada klub Liga 1 Indonesia musim 2018 sebesar Rp20 miliar, dari total sekitar Rp35 miliar, pada tahun 2019.
"Untuk tahun ini, tunggakan yang bisa diselesaikan Rp20 miliar. Saya sudah membicarakan hal ini kepada klub dalam paparan rencana bisnis LIB," ujar Direktur PT LIB Dirk Soplanit usai bertemu dengan petinggi klub Liga 1 di Jakarta, Rabu.
Dirk melanjutkan, LIB masih berutang total sekitar Rp35 miliar kepada klub yang merupakan dana pengembangan pemain muda.
Artinya masih ada Rp15 miliar lagi yang hal klub yang belum bisa diberikan oleh LIB di tahun 2019.
"Sisanya akan dituntaskan tahun depan. Namun bisa saja tahun ini jika dalam perjalanan ada tambah-tambahan lain," kata Dirk.
Selain subsidi, LIB juga belum melunasi hak komersial dari televisi.
Menurut Dirk, semua persoalan itu akan diselesaikan perlahan dalam suasana kekeluargaan.
"Kami akan menyelesaikannya secara kekeluargaan. Rasa kekeluargaan ini muncul di tengah keterbatasan yang ada. Namun setidak-tidaknya ada komitmen san langkah serius yang kami lakukan seusai dengan kondisi finansial," tutur dia.
Sementara ketika ditanyakan apakah kesulitan LIB melunasi tunggakan karena pihak sponsor musim 2018 belum menunaikan kewajibannya, Dirk yang memimpin LIB sejak awal Februari 2019 menjawab diplomatis.
"Saya belum tahu hal itu. Akan tetapi, kalau misalnya semua sudah diselesaikan sponsor berarti tidak ada muncul utang-utang LIB kan. Logikanya begitu. Namun saya tidak bisa merinci yang lalu. Saya tidak terlalu paham, mari kita lihat saja ke depan," kata Dirk.
Baca juga: LIB akan terus benahi Liga 1
Baca juga: Direktur-komisaris baru LIB berjanji lunasi subsidi klub
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019