Jakarta (ANTARA News) - Wartawan media online Detik, Andi Saputra, menjadi korban pemukulan oleh mahasiswa Universitas Atmajaya saat hendak meliput jatuhnya salah seorang mahasiswa, Joshua (18), dari lantai 12 Gedung Yustinus kampus tersebut, Jakarta Selatan, Kamis.
Andi Saputra, mengatakan, peristiwa pemukulan itu terjadi saat dirinya bersama empat rekan wartawan, hendak mengambil gambar di lokasi jatuhnya korban.
"Tiba-tiba saja, salah seorang langsung memukul, sambil bilang ini jangan diliput," katanya.
Salah seorang mahasiswa itu memukul bagian belakang kepala wartawan Detik, dan rencananya akan melaporkan kejadian itu ke Polsek Metro Setiabudi.
Saat di RSCM, suasana juga sempat memanas ketika Andi Saputra tengah diwawancarai media televisi terkait kasus pemukulan itu, kemudian mahasiswa itu tampak tidak terima sembari mengancam Andi Saputra.
"Lihat-lihat dulu dong, suasana berduka saat ini harus diliput," ujar salah seorang mahasiswa.
Sebelumnya dilaporkan, mahasiswa semester satu Fakultas Hukum Universitas Atmajaya, Joshua (18), tewas di tempat setelah terjatuh dari lantai 12 kampus tersebut.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan tangan kanannya patah, kemudian jenazah korban dibawa ke ruang mayat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Ibunda korban, Maulia T Siagian, warga Jalan Kebalen IV No 23, Rawa Barat, Jakarta Selatan, histeris saat tiba di RSCM.
Diduga, kejadian tersebut bermula saat korban bersama rekan-rekannya tengah bercanda, dan tiba-tiba saja tubuh korban terjatuh dengan melewati pagar beton dan langsung tewas seketika.
Sementara itu, Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Soewondo Nainggolan, belum mau memberikan keterangan lebih jauh terkait kasus itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007