Jakarta (ANTARA News) - PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk (CMNP) kemungkinan mundur dari proyek jalan tol Antasari-Depok, jika pembebasan lahan tidak jelas atau lamban. "Kalau pembebasan lahan ini masih belum jelas, sementara nilai pembebasan tanah terus saja membengkak, maka kita memilih mundur dari proyek tol Antasari-Depok, ketimbang kita menanggung beban kerugian. Kalau sudah tidak layak lagi kenapa harus diteruskan,"kata Dirut CMNP, Daddy Haryadi di Jakarta, Kamis. Kecuali pemerintah ikut bertanggung jawab dan tidak lepas tangan, maka perseroan akan meneruskan pembangunan proyek tol Antasari-Depok. Daddy mengatakan nilai pembebasan lahan (berdasarkan Badan Pengatur Jalan Tol/BJT) sebelumnya hanya enilai Rp 700 miliar, dan saat ini harganya membengkak sekitar Rp 1,2 triliun. Dan kemungkinan harga pembebasan lahan ini terus membengkak. "Untuk itu kami hanya mau menanggung sekitar 10 persen dari harga semula atau sebesar Rp 770 miliar," ujarnya. Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah. "Tapi, secara kesiapan. Kita siap memberikan komitmen setelah berdiskusi dengan pemerintah," katanya. Sementara itu, perseroan memproyeksikan pada 2008 akan membukukan pendapatan sebesar Rp 560 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut ditopang oleh peningkatan tarif jalan tol yang dilakukan pada September lalu, sedangkan laba bersih diharapkan naik menjadi sekitar Rp 140 miliar hingga Rp 150 miliar. Selain itu, hingga akhir tahun 2007 pendapatan perseroan diperkirakan sebesar Rp 490 miliar sampai dengan Rp 495 miliar, sedangkan laba bersih Rp 117 miliar. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007