Palu (ANTARA News) - Kantor Dinas Polisi Pamong Praja Sulawesi Tengah (Pol PP Sulteng), yang terletak di komplek kantor Gubernur, Kamis petang, ludes dilalap si jago merah. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Gubernur Sulteng, HB Paliudju, yang juga saksi mata mengatakan, api mulai membesar sejak pukul 18.00 Wita, ketika sebagian besar orang sibuk menunaikan ibadah sholat Maghrib. "Api muncul di salah satu ruangan di lantai dua dan terus membesar, karena tiupan angin yang juga kencang," kata Gubernur Paliudju. Menurut dia, dugaan sementara penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung berlantai dua tersebut, adalah arus pendek (listrik). Kemudian percikan api menyulut berbagai barang di sekitarnya yang mudah terbakar. Api pun kian membesar. Bahkan, api sempat merembet ke gedung sebelah kanan yang berjarak lima meter. Namun, petugas pemadam kebakaran sempat mencegah merembetnya api. Api hanya sempat menjalar di bagian atas gedung tersebut. Petugas pemadam kebakaran dan pasukan Pol PP dengan bantuan masyarakat sempat, mengamankan barang-barang berharga yang bisa di selamatkan, seperti peralatan elektronik dan berbagai arsip penting lainnya. Petugas Terlambat Meski pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi, Gubernur Paliudju menyayangkan keterlambatan petugas yang tiba di lokasi setengah jam setelah staf Gubernur menghubunginya. "Kalau petugas datang lebih awal, mungkin api bisa dipadamkan dengan cepat," katanya. Melihat kenyataan tersebut, mantan Bupati Kabupaten Donggala itu, berencana akan menambah armada pemadam kebakaran di kota Palu yang menurutnya saat ini jumlahnya terbatas. "Kalau bisa pesan armada yang lebih besar, agar kapasitas airnya memadai dan tidak kesulitan bolak-balik mengisi tangki air," katanya. Kesulitan air tersebut diperparah, dengan beberapa hydran di lingkungan kantor Gubernur yang macet dan rusak, sehingga petugas kebakaran terpaksa mengambil air yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari tempat kejadian. Gubernur Paliudju sendiri tidak bisa menilai berapa kerugian dari bencana kebakaran yang tidak sempat menimbulkan korban jiwa tersebut. Apalagi, Jln Sam Ratulangi sempat macet akibat banyaknya warga yang ingin menyaksikan kebakaran. "Yang pasti, kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah," katanya menambahkan. Sampai berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran dengan tiga unit mobilnya masih sibuk memadamkan api, agar tidak menjalar ke berbagai tempat didekatnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007