London (ANTARA News) - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada Kamis mengatakan, akan mempertimbangkan calon pelatih asing untuk mengisi kekosongan pelatih tim nasional. Perubahan kebijakan tersebut tampaknya dapat melicinkan jalan pendekatan kepada Jose Mourinho, mantan pelatih Chelsea asal Portugal. Berbicara setelah Steve McClaren dipecat, karena gagal membawa tim nasional Inggris ke putaran final Euro 2008, Kepala Eksekutif FA, Brian Barwick, mengatakan bahwa pencarian pengganti pelatih Inggris tidak terbatas pada orang Inggris atau dari wilayah Inggris Raya. "Saya kira kewarganegaraan tidak akan menjadi masalah," kata Barwick, orang yang mengangkat McClaren segera setelah Piala Dunia 2006. Meskipun pada waktu itu Barwick mengajukan tawaran kepada Guus Hiddink dan Luiz Felipe Scolari, FA jelas menghendaki seorang pelatih lokal guna menggantikan Sven-Goran Eriksson, yang merupakan pelatih asing pertama di timnas Inggris. Kehendak FA itu membantu McClaren untuk mendapatkan tugas itu dan kegagalannya untuk mengulangi sukses Eriksson sudah pasti mempengaruhi pemikiran mengenai apa yang mesti dilakukan Inggris di masa mendatang. Mantan pelatih Real Madrid dan AC Milan, Fabio Capello segera menyatakan minatnya untuk menduduki jabatan tersebut. Pelatih asal Italia itu menganggur setelah meninggalkan Real Madrid dan ia mengatakan kepada saluran TV Italia, Rai, "Saya melatih Inggris? Itu akan menjadi tantangan, suatu ujian yang indah dijalani dan saya mempunyai usia yang tepat." Capello berminat menjadi pelatih Inggris, tetapi justru Mourinho lah yang menjadi favorit para bandar judi di Inggris. Bos Aston Villa, Martin O`Neill menjadi favorit kedua bagi sebagian besar bandar judi di Inggris, sementara pelatih Inggris U-21, Stuart Pearce, mantan kapten Inggris Alan Shearer, dan pelatih Newcastle, Sam Allardyce menjadi favorit berikutnya. Mourinho menganggur sejak meninggalkan Chelsea bulan September dan mungkin tertarik pada jabatan tersebut, yang akan membawanya tinggal di London, tempat anaknya sekolah. O`Neill, yang juga dipandang sebagai pengganti potensial, mengajukan lamaran untuk jabatan tersebut saat McClaren diangkat, tetapi tidak berhasil. Barwick mengakui bahwa tugas mencari pelatih baru akan ditangani secara berbeda daripada pengangkatan terakhir. "Proses perekrutan pelatih baru dimulai sekarang ini dan kami akan berbuat segalanya untuk mendapatkan orang yang tepat untuk jabatan tersebut," katanya. "Proses pencarian tersebut akan dilakukan secara berbeda. Kami belajar dari pengalaman masa lalu," katanya. Geoff Thompson, ketua FA, mengakui bahwa FA juga harus ikut bertanggung jawab karena mengangkat McClaren sebagai pilihan pertama. "Tentu saja kami merasa malu," kata Thompson. "Seperti yang kami katakan sebelumnya, kami berharap sebagai negara besar di Eropa, akan lolos ke Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia. Tentu saja kami malu, kecewa, dan kecewa seperti halnya semua penggemar." Barwick, yang harus menangkis seruan agar dirinya mengundurkan diri bersama McClaren, meminta maaf kepada para penggemar Inggris, yang ribuan dari mereka mengharapkan sedikit keberuntungan bahwa loyalitas mereka akan diganjar tiket untuk menyaksikan pahlawan mereka berlaga di Euro 2008. "Malam lalu merupakan malam yang sulit. Saya memahami kami telah terpuruk dan saya meminta maaf untuk itu," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007