Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, angin kencang, yang disertai gelombang tinggi di wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini akibat tekanan tinggi di Australia.

"Ada tekanan tinggi di Australia yang mencapai 1030 mb, selain wilayah itu sudah memasuki monsun Australia," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo kepada Antara di Kupang, Rabu.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan angin kencang, disertai gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam dua hari terakhir ini.

Menurut dia, saat ini angin monsun timur sedang aktif, dimana karakteristik dari angin monsun timur ini lebih kencang di bandingkan angin monsun barat.

"Salah satu pendukung kecepatan angin yang tinggi ini dikarenakan tidak ada daerah gangguan cuaca seperti daerah tekanan rendah atau belokan angin di sekitar wilayah NTT," katanya menjelaskan.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin kencang dan gelombang setinggi 2-2,5 meter di Selat Ombai, Selat Sape, Perairan Selatan Kupang, Pulau Rote dan Laut Timor Selatan NTT.

Selain gelombang setinggi 3-3,5 meter di perairan laut Selat Sumba, Laut Sawu, perairan selatan Pulau Sumba, dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: BPBD : delapan kabupaten di NTT terdampak bencana angin kencang

Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini angin kencang di perairan NTT

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019