Kudus (ANTARA News) - Sekitar 50 persen dari ratusan manusia purba spesies Homo Erectus yang tersebar di dunia berada di Pulau Jawa, kata arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Dr. Harry Widianto, Kamis. "Dari 120 individu (manusia purba, red) di Jawa, sebanyak 80 individu ditemukan di Sangiran, tiga individu di Patiayam, sedangkan sisanya menyebar di sejumlah lokasi situs purbakala di Indonesia," katanya ketika ditemui di lokasi penggalian fosil purbakala di Situs Patiayam, Dukuh Kancilan Karangsuda, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah. Menurut Harry, perkiraan manusia purba di Patiayam berjumlah tiga individu ditunjukkan oleh penemuan gigi dan atap tengkorak. Berdasarkan sejumlah informasi yang ada, yakni hasil penggalian dan penemuan fosil, tempat perlindungan di bawah karang (abris sous roches), dan alat-alat yang digunakan oleh manusia purba, para ahli purbakala membedakan jenis manusia purba di Indonesia menjadi tiga jenis. Ketiganya adalah Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Mojokertensis, dan Erectus. Ia menambahkan, sekitar 100 ribu tahun lalu, kehidupan manusia purba selalu berpindah-pindah tempat, menyesuaikan dengan ketersediaan makanan. "Sekitar 13 ribu tahun yang lalu, mereka mulai menetap, masuk ke gua-gua untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007
tugas aku gg slese...!!