"Alhamdulillah, RUPS 2018 berjalan dengan lancar dengan beberapa agenda yang disetujui oleh pemegang saham. Laba bersih Antam itu Rp 874 miliar akan ada pembagian dividen," kata Arie
Jakarta (ANTARA) - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membagikan dividen sebesar Rp306,05 miliar usai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018 di Jakarta, Rabu.
Salah satu hasil pertemuan tersebut adalah para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp306,05 miliar atau Rp12,74 per lembar saham.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan perusahaannya telah membukukan laba bersih sebesar Rp874,43 miliar.
Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dari 2017, yaitu sebesar Rp136,50 miliar.
Dividen yang dibagikan merupakan 35 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2018
Selanjutnya, pemegang saham juga menyetujui laba ditahan senilai Rp 568,38 miliar atau 65 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2018.
"Alhamdulillah, RUPS 2018 berjalan dengan lancar dengan beberapa agenda yang disetujui oleh pemegang saham. Laba bersih Antam itu Rp 874 miliar akan ada pembagian dividen," kata Arie
Kemudian, Arie menjelaskan lebih lanjut, untuk pertumbuhan Earning, Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) 2018 sendiri mencapai 49 persen yakni Rp3,33 triliun dibandingkan dengan 2017 lalu sebesar Rp 2,23 triliun.
Sementara itu, dari sisi kinerja penjualan mencatatkan penjualan bersih Rp 25,24 triliun. Emas menjadi komponen terbesar pendapatan yaitu berkontribusi Rp 16,69 triliun atau 66 persen dari total penjualan bersih.
Penjualan feronikel menjadi kontributor terbesar kedua pada pendapatan perusahaan yakni sebesar Rp 4,66 triliun dari total penjualan bersih tahun 2018.
Dengan capaian itu, tahun ini Antam mematok target kenaikan produksi dan penjualan di semua komoditas. Rinciannya, pada feronikel Antam menargetkan volume produksi sebesar 30.280 ton nikel dalam feronikel (1N1), meningkat 21 persen dibandingkan dengan capaian produksi 2018 sebesar 24.868 TNi.
Pada emas, perusahaan menargetkan kenaikan penjualan menjadi 32.036 kg atau naik sekitar 15 persen dibandingkan capaian penjualan emas 2018 sebesar 27.894 kg.
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019