"Klinik ini bukan hanya untuk karyawan tetapi juga masyarakat umum. Klinik serupa kami buka di daerah lain di antaranya Muara Enim, Banyuwangi, Jember, Sragen, Probolinggo, dan Sidoarjo," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di sela peresmian Klinik Medis Kereta Api (Mediska) Solobalapan di Solo, Rabu.
Untuk Klinik Mediska sendiri dibangun di atas aset PT KAI di Jalan Monginsidi, Stabelan, Banjarsari, Surakarta. Ia mengatakan klinik tersebut juga menjadi provider fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk layanan BPJS Kesehatan.
"Kami akan melihat respon masyarakat, ke depan tidak menutup kemungkinan untuk membuat rumah sakit jika keberadaan klinik yang dimiliki bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Termasuk membuat holding yang mengurusi layanan kesehatan," katanya.
Ia mengatakan pada klinik tersebut PT KAI menerapkan standardisasi fasilitas dan layanan di klinik-klinik yang dimiliki. Fasilitas yang diberikan meliputi klinik umum, klinik gigi, klinik ibu dan anak, klinik keluarga berencana, dan pemeriksaan laboratorium sederhana.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Eko Purwanto mengatakan klinik tersebut sebelumnya berlokasi di dalam Komplek Stasiun Solobalapan sehingga tidak banyak yang mengetahui bahwa KAI memiliki pelayanan kesehatan untuk masyarakat umum.
"Dengan dipindahnya lokasi klinik ini harapannya bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada pegawai dan keluarganya sekaligus masyarakat umum," katanya.
Ia mengatakan klinik tersebut juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas di antaranya ruang tindakan, ruang konsultasi, ruang periksa dan umum, ruang pemeriksaan gigi, ruang ibu menyusui, dan instalasi farmasi.
Berdasarkan data, dikatakannya, selama ini klinik tersebut mampu melayani sekitar 50-60 pasien/hari.
Baca juga: Dirut KAI resmikan Klinik Mediska Jatibarang
Baca juga: KAI Semarang miliki klinik kesehatan untuk masyarakat
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019