Jarak perolehan suara tersebut lebih besar dibandingkan penghitungan Rabu pagi, 05.15 WIB, di mana pasangan calon nomor urut 01 baru unggul 4,42 juta suara (baca: Jokowi unggul 4,42 juta suara). Sementara pada Selasa petang (23/04) perbedaan perolehan suara hanya sekitar 3,5 juta suara (baca Prabowo tertinggal).
Hingga Rabu, pukul 12.30 WIB, data yang masuk berasal dari 230.901 TPS dari total 813.350 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga luar negeri. Apabila dipresentasikan, jumlah data tersebut baru mencapai 28,38 persen, sehingga data masih ada kemungkinan terus berubah.
Jokowi-Ma'ruf meraih jumlah perolehan 24.157.515 suara atau 55,63 persen, sedangkan Prabowo-Sandi meraih perolehan 19.268.690 juta suara atau 44,37 persen.
Sementara pada Rabu, pukul 05.15 WIB, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 22.622.014 suara atau 55,42 persen dan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 18.200.027 suara atau 44,58 persen.
Merujuk data Rabu siang, Jokowi-Ma'ruf unggul sementara di 22 provinsi di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Sulawesi Utara dan Papua, termasuk juga luar negeri.
Adapun Prabowo-Sandi unggul di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Aceh, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan.
Data Situng ini bersumber dari pemindaian formulir C1 dari setiap TPS di luar negeri dan 34 provinsi di Indonesia. Formulir C1 merupakan catatan hasil penghitungan suara.
Persentase Situng masih bisa berubah dan bersifat sementara, karena banyak TPS di daerah maupun luar negeri belum melaporkan hasil penghitungan perolehan suara.
Adapun terkait hasil penghitungan suara akhir akan ditetapkan KPU RI berdasarkan rekapitulasi fisik berjenjang paling lambat 35 hari usai penyelenggaraan pemilu pada 17 April 2019 lalu.
Pewarta: Sugiharto Purnama/Unggul Tri Ratomo
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019