Sebagai warga negara yang baik, siapa pun presiden dan wakil presiden terpilih wajib didukung karena merupakan hasil proses pemilu yang sudah dilaksanakan bersama, katanya
Muntok, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar deklarasi damai pascapemilu 2019 bersama sejumlah pengurus partai politik guna menjaga situasi aman, tertib dan nyaman di daerah itu.
"Deklarasi damai bersama para pendukung kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Forkopimda, penyelenggara, pengawas pemilu, organisasi masyarakat, kepemudaan, tokoh masyarakat dan tokoh agama ini kami harapkan bisa memberikan kesejukan setelah proses pencoblosan," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto di Muntok, Rabu.
Deklarasi yang ditandai dengan penandatanganan pernyataan damai pascapemilu tersebut merupakan momentum bagi seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama direalisasikan dalam aktivitas sehari-hari.
"Melalui kegiatan itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan pendukung kedua calon presiden bersama sama menjaga situasi kamtibmas di wilayah Bangka Barat," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres mengajak masyarakat untuk sabar menunggu hasil penghitungan suara yang sedang dilakukan KPU bersama jajaran.
Menurut dia, pesta demokrasi tahun ini merupakan pemilu terbesar di dunia sehingga perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pihak agar berjalan sesuai aturan yang berlaku.
"Sebagai warga negara yang baik, siapa pun presiden dan wakil presiden terpilih wajib didukung karena merupakan hasil proses pemilu yang sudah dilaksanakan bersama," katanya.
Pada kegiatan yang berlangsung di Mapolres Bangka Barat itu diakhiri dengan penandatanganan dokumen deklarasi damai pascapemilu oleh Kapolres, Dandim 0413, Sekretaris Daerah Pemkab Bangka Barat, Danpos AL Muntok, Komisoner KPU kabupaten, ketua Bawaslu kabupaten, tim pemenangan pasangan calon presiden, pengurus parpol, pengurus ormas, LSM, tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi kepemudaan di daerah itu.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019