Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) perdagangan sesi pagi, Kamis, ditutup naik kembali (rebound) dan menguat 0,30 persen setelah sejak awal pekan mengalami tekanan jual. IHSG sesi pagi ditutup naik 7,817 poin menjadi 2.571,438 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 1,721 poin (0,31 persen) ke posisi 561,574. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan naiknya indeks BEJ lebih disebabkan 'technical rebound', mengingat saham-saham Indonesia mengalami tekanan dalam beberapa hari belakangan ini, sehingga harganya telah murah sekali di mata investor. Kenaikan indeks BEJ lebih disebabkan naiknya kembali saham-saham unggulan seperti Medco Energi yang naik Rp50 ke posisi Rp5.250, Bank Mandiri naik Rp25 ke level Rp3.375, Energi Mega Persada menambah Rp20 ke harga Rp1.320 dan Telkom menguat Rp300 menjadi Rp10.400. Kenaikan indeks ini juga mengikuti kenaikan bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang menguat 70,74 poin menjadi 14.908,40 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng sesi pagi ditutup naik 118,40 poin ke level 26.736,58. Krisna sebelumnya juga mengatakan belum adanya sentimen baru dan tekanan harga minyak dan bursa global masih akan menekan indeks BEJ. Kondisi ini telah membuat IHSG tertekan pada awal perdagangan akibat penurunan bursa AS Wall Street dengan indeks Dow Jones semalam yang ditutup turun 211,09 poin menjadi 12.799,04. Sementara harga minyak mentah dunia yang hampir menembus angka 100 dolar AS per barel telah menjadi kekhawatiran perekonomian dunia karena ancaman inflasi, jelas Krisna. Situasi ini telah menekan pergerakan saham di BEJ cenderung seimbang, dimana saham yang naik sebanyak 77, yang turun 70, 54 bergerak stagnan dan 206 tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 1,405 miliar saham dengan nilai Rp2,201 triliun dari 29.261 kali transaksi. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007