Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS dan pasar ekuitas AS menguat.
Emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 4,40 dolar AS atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 1.273,20 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), harga emas berjangka naik moderat didukung kurs dolar AS yang melemah.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,38 persen menjadi 97,66 pada pukul 17.20 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Sementara itu, saham-saham di Wall Street menguat pada perdagangan Selasa (23/4/2019). Pada tengah hari waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 156,35 poin atau 0,59 persen, menjadi 26.667,40 poin. Indeks S&P 500 dan Indeks Komposit Nasdaq juga mengikuti kenaikan Dow.
Ketika ekuitas naik, emas berjangka sering jatuh, karena investor tidak perlu mencari aset-aset safe haven seperti emas. Sebaliknya, mereka lebih menyukai aset-aset berisiko.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 18,4 sen AS atau 1,23 persen menjadi 14,791 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,40 dolar AS atau 0,93 persen, menjadi ditutup pada 893,80 dolar AS per ounce. Demikian laporan yang dikutip Xinhua.
Baca juga: Dolar AS sedikit melemah, investor tahan diri pascalibur Paskah
Baca juga: Harga minyak melonjak, sentuh tertinggi 2019 akibat AS tekan kuat Iran
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019