"Sepak bola kurang meriah tanpa dukungan suporter," kata Andritany di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
Kiper tim nasional Indonesia itu pun memohon polisi mengizinkan Jakmania hadir saat Persija bertanding, terutama di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pernyataan itu sekaligus menjadi tanggapan Andritany atas polemik kehadiran penonton di SUGBK saat Persija menghadapi klub Liga Filipina Ceres Negros dalam lanjutan laga Grup G Piala AFC 2019, Selasa (23/4).
Kehadiran penonton pada laga ini sempat dilarang polisi sampai akhirnya semua suporter bertiket diizinkan asuk sekitar satu jam sebelum pertandingan mulai pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Tak Kebagian Tiket, The Jakmania Nobar Lewat HP
Namun penjaga gawang berusia 27 tahun itu menegaskan bahwa semua pemain Persija bersikap profesional dan siap bermain dalam kondisi apa pun.
"Secara profesional seharusnya tidak masalah bagi pemain berlaga dalam keadaan apa pun, termasuk ketika ada atau tidak ada penonton," tutur Andritany.
Ceres Negros mengalahkan Persija 2-3 di Jakarta. Macan Kemayoran takluk setelah membuang keunggulan 2-0 berkat gol Sandi Sute (49') dan Bruno Matos (57'). Ceres Negros membalikkan kedudukan lewat gol gelandang Miguel Tanton di menit ke-70, Bienvenido Maranon (85') dan Mike Ott (90+2').
Hasil ini membuat Persija tetap menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup G dengan empat poin. Peluang Macan Kemayoran lolos ke semifinal zona ASEAN pun menyempit.
Sebaliknya, Ceres Negros yang sudah mengoleksi 12 poin di klasemen dan menduduki peringkat satu, memastikan diri lolos dari fase grup ke semifinal zona ASEAN Piala AFC 2019.
Baca juga: Persija takluk dari Ceres Negros 2-3 setelah buang keunggulan dua gol
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019