Tidak ada satu pun petugas yang menggunakan seleksi ini dengan cara tidak baik dan tidak terhormat..
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan semua petugas haji yang dipersiapkan sebagai Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Tahun 1440H/2019M direkrut sesuai regulasi.
“Tidak ada satu pun petugas yang menggunakan seleksi ini dengan cara tidak baik dan tidak terhormat. Kami lakukan sesuai regulasi yang kami buat,” kata Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Khoirizi dalam acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019H di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa.
Selain itu, para petugas haji yang akan ditugaskan tahun ini juga adalah mereka yang telah mampu menunjukkan kinerja terbaik di bidangnya masing-masing.
Ia juga menegaskan bahwa petugas haji yang dibutuhkan bukan melulu dicari orang pintar tetapi orang yang mau bekerja.
Petugas haji juga direkrut dari para profesional yang di institusi Kemenag tidak tersedia. Ia mencontohkan diperlukannya fungsi Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) maka kemudian pihaknya berhak menunjuk petugas dari Polri.
Ia berpesan agar para petugas haji sejak dini menunjukkan kedisiplinan dan tidak lalai dalam melakukan tugas.
Khoirizi juga menekankan pentingnya para petugas haji untuk menjaga amanah dan kepercayaan dengan baik. Sesuai dengan UU petugas haji bertugas untuk melindungi, melayani, dan membina para jamaah haji Indonesia.
Pada kesempatan itu sebanyak 1.108 petugas haji mengikuti pembekalan terintegrasi sebagai persiapan menjelang pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Baca juga: Menag sampaikan lima pesan khusus kepada petugas haji
Baca juga: Seribu calon petugas haji jalani pembekalan terintegrasi
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019