Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak seluruh pihak, terutama kalangan pengusaha untuk menjaga kondusivitas iklim usaha pasca-Pemilu 2019.

"Kita mengajak semua pengusaha, tidak melihat pendukung (pasangan capres) 01 atau 02, tetapi mereka sebagai pengusaha nasional," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut diungkapkannya di sela acara malam rembuk pengusaha Indonesia bertemakan Merajut Kebersamaan Untuk Indonesia Damai.

Sebagai pengusaha nasional, kata Rosan, mereka memiliki kepentingan yang lebih besar untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta kebersamaan dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah baik ini.

Diakuinya, kondisi politik pascapemilu sebagaimana terlihat di media sosial terkesan terpolarisasi sehingga perlu upaya-upaya yang menyejukkan, seperti mengumpulkan kalangan pengusaha.

"Kita dari dunia usaha, Kadin, berinisiatif bicara dengan teman-teman yang ada di paslon 02 maupun 01. Mereka menyambut baik dan akan hadir," katanya.

Ia menegaskan posisi Kadin sebagai organisasi yang independen, tetapi selalu bersinergi dengan pemerintah untuk menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.

Seluruh pihak, kata dia, diimbau untuk bersabar menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menerima apapun hasilnya dengan lapang dada dan terbuka.

"Kadin Indonesia akan terus bekerja sama erat dengan pemerintah dalam membangun lingkungan bisnis yang kondusif yang dapat memajukan para pengusaha nasional, mendukung pembangunan dan perekonomian bangsa," kata Rosan.

Sementara itu, Dewan Kehormatan Kadin Indonesia Aburizal Bakrie mengapresiasi semua pihak yang mampu menahan diri dan menjaga agar demokrasi Indonesia tumbuh dan semakin matang.

"Sebagai senior, saya merasa bangga kaum pengusaha yang bernaung di Kadin telah memberikan kontribusi positif dalam demokrasi Indonesia dalam posisi uang mereka pilih masing-masing," katanya.

Meski beda politik, kata Ical, sapaan akrab Aburizal, para pengusaha tetap bersahabat baik sehingga harus dijadikan sebagai contoh.

"Harus menjadi contoh bahwa sportivitas, jiwa besar, dan sikap demokratis adalah sikap yang dianut pengusaha Indonesia. Dalam demokrasi, persaingan bukanlah permusuhan," katanya.

Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pakar Kadin Indonesia Abdul Latif, pengusaha Erick Thohir yang juga Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erwin Aksa pengusaha yang dikenal mendukung Prabowo-Sandi, dan jajaran Kadin provinsi.

Baca juga: Lemhannas harapkan Jokowi dan Prabowo bertemu

Baca juga: Jokowi yakinkan investor Indonesia aman pasca-pemilu

Pewarta: Ahmad Wijaya dan Zuhdiar Laeis
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019