Apalagi saat ini ia mencatat ada 49 warga Jawa Barat yang gugur saat bertugas menjadi kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
"Pemilu paling rumit se alam dunia itu yang kemarin, (surat suara) yang harus di coblos ada lima, Ibu saya juga bingung saat mencoblos," kata pria yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa.
Menurutnya penyelenggaraan pemilu tahun ini memang tidak mudah. Ia menyebutkan ada media cetak dari luar negeri yang menyebut Pemilu Indonesia adalah 'The most complex election in the world'.
Ia berharap jangan ada lagi petugas yang gugur dalam kontestasi lima tahunan ini akibat hal teknis yang kurang tepat.
"Jadi kondisi ini buah dari sebuah keputusan yang tidak dihitung secara maksimal. Jadi saya minta KPU evaluasi, apapun pilihannya jangan sampai ada pengorbanan nyawa," kata dia.
Ia juga mengaku permintaan evaluasi tersebut bukan hanya ditujukan kepada KPU saja, tetapi juga kepada legislatif sebagai pihak yang turut merumuskan kebijakan.
"Ini terlalu mahal, tidak hanya mahal dari sisi materi tapi juga mahal dari sisi kemanusiaan," katanya.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019