Islamabad (ANTARA News) - Pasukan Pakistan membersihkan sebuah pangkalan milisi pro Taliban dalam serangan tetakhir di sebuah lembah daerah baratlaut negara itu, menewaskan paling tidak 40 gerilyawan Islam, kata pihak militer, Rabu. Para gerilyawan, pengikut seorang ulama garis keras yang berjuang bagi pemberlakuan hukum Islam di Lembah Swat yang indah itu, tewas, Selasa, kata kepala jurubicara militer Mayjen Waheed Arshad kepada AFP. Arshad mengatakan tentara telah membersihkan satu "pangkalan gerilyawan" dari sebuah puncak gunung di distrik Shangia lembah itu, salah satu dari daerah-daerah yang diduduki gerilyawan. Dengan tewasnya para gerilyawan itu maka jumlah korban yang meninggal dari seminggu setengah pertempuran di Swat menurut data militer menjadi 190 orang. "Operasi sedang berlangsung hari ini di beberapa bagian lembah Swat," kata Arshad dikutip AFP. Presiden Pervez Musharraf, yang mengutip aksi perlawanan yang meningkat sebagai satu alasan untuk mengumumkan keadaan darurat 3 November, memerintahkan militer mengusir gerilyawan dari-daerah itu. Aksi kekerasa meletus di Swat Juli lalu ketika pasukan ulama berhaluan keras Maulana Fazlullah menduduki beberapa desa. Ia memiliki nama panggilan: "Mullah Radio" karena ia mengelola sebuah stasiun radio gelap FM yang menyerukan perang jihad terhadap pasukan pemerintah.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007