Medan (ANTARA) - Sejumlah pemuda kreatif asal Kota Medan membuat dan mengenalkan aplikasi diskusi keislaman bernama "Mashara" yang juga dapat dijadikan sebagai media untuk menangkal hoaks bagi kaum millenial.
"Aplikasi itu telah diunduh hingga 70 ribu pengguna yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sampai luar negeri," kata pendiri aplikasi Mashara, Rony Fhebrian di Medan, Selasa.
Ia mengatakan aplikasi itu berawal dari pengingat waktu sholat bagi umat Islam, namun pada akhir tahun 2017 terus berkembang menjadi aplikasi yang mampu menjembatani pengguna dengan sejumlah ustadz dan ahli agama dan juga untuk tanya jawab mengenai isu agama terkini yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Hingga kini aplikasi yang bertujuan untuk menyatukan umat Islam melalui klarifikasi seputar isu agama Islam ini sudah diunduh lebih dari 70 ribu pengguna yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia hingga ke luar negeri," katanya.
Sementara itu Askar Mondza, salah seorang pengguna aplikasi Mashara asal Medan yang sudah setahun menggunakannya mengatakan dirinya mengapresiasi adanya aplikasi itu.
Karena bisa menjadi perantara bagi pengguna dengan ahli agama guna berdiskusi tentang agama maupun isu yang sedang hangat diperbincangkan sehingga informasinya bisa dipertanggungjawabkan.
Dengan aplikasi Mashara ini kaum millenial memiliki ruang diskusi digital yang lebih massif sehingga bisa menambah wawasan keislaman dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan.***3***
Pewarta: Juraidi dan Donny Aditra
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019