Solo (ANTARA News) - Poltabes Solo secara resmi menutup sementara Museum Radya Pustaka, yang dilakukan demi kepentingan penyelidikan kasus pencurian sekaligus pemalsuan lima arca kuno koleksi museum ini. Dalam penutupan museum yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Poltabes Solo, AKP Syarif Rahman, Rabu, polisi juga memasang garis polisi di sekitar bangunan museum ini. Sebelum dilakukan penutupan, polisi juga melakukan inventarisasi terhadap seluruh koleksi yang ada di dalam museum ini. Dalam inventarisasi ini, polisi mendatangkan langsung dua tersangka yang terlibat dalam kasus ini, masing-masing Kepala Museum Radya Pustaka, K.R.H. Darmodipuro dan salah seorang karyawan museum, Jarwadi. Syarif Rahman mengatakan, pendataan awal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terakhir museum sebelum ditutup. Menurut dia, diikutsertakannya dua tersangka dalam pendataan ini bertujuan untuk mengetahui seluk beluk koleksi museum ini. "Kepala museum tentunya yang mengetahui kondisi koleksi museum ini," katanya. Selain itu, pendataan awal ini juga bertujuan sebagai persiapan sebelum dilakukannya rekonstruksi kasus pencurian lima arca kuno yang terdiri dari Agastya, Siwa Mahadewa, Mahakala dan 2 arca Durga Mahesa Sura Madini. "Untuk rekonstruksi kami perkirakan digelar pada minggu depan," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007