Jakarta (ANTARA) - Korea Selatan akan menghadapi tantangan berat di kejuaraan sepak bola Piala Dunia Putri 2019 pada 7 Juni - 7 Juli mendatang karena berada di Grup A bersama tim tangguh Norwegia, juara 1995, raksasa Afrika Nigeria, dan Prancis, tuan rumah yang dalam penampilan puncak.
Meski dihadang ujian berat, penyerang tim Korsel Yeo Minji menegaskan bahwa mereka tetap optimistis bisa menyajikan kejutan.
"Ini adalah keikutsertaan kami untuk ketiga kalinya di Piala Dunia Putri," kata penyerang berusia 25 tahun itu kepada laman resmi FIFA yang dipantau di Jakarta, Selasa.
"Empat tahun lalu, kami mencapai babak 16 besar di Kanada (untuk pertama kalinya), jadi kami berharap bisa tampil lebih baik di Prancis kali ini. Rekan putra kami tampil bagus di Piala Dunia 2018 lalu, jadi kami juga ingin tampil mengesankan di Prancis, seperti yang mereka perlihatkan di Rusia," kata Minji.
"Bagi saya, ini juga Piala Dunia yang pertama. Saya absen di Kanada pada 2015 karena cedera. Saya pernah tampil di Kejuaraan Dunia U-17 dan U-20, jadi saya sudah tidak sabar untuk membuat kejutan di Prancis," katanya.
Yeo Minji menjadi andalan Korea Selatan saat tampil di Piala Dunia Putri U-17 pada 2010 di Trinidad dan Tobago. Ketika itu, Yeo dan rekan-rekan membuat sejarah dengan meraih gelar juara.
Tidak hanya sukses mengantar timnya ke tangga juara, Yeo Minji juga meraih penghargaan Sepatu Emas dan Bola Emas.
Baca juga: UEFA akan tingkatkan anggaran sepak bola putri
Pada turnamen U-17 tersebut, Yeo mencetak empat gol, termasuk dari kotak penalti ketika Korea Selatan menyingkirkan Nigeria 6-5 melalui perpanjangan waktu di babak perempat final.
"Saya sadar, sebagai penyerang tengah, tugas saya adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya. Saya terus berpikir tentang soal dan bermain di Piala Dunia U-17 dengan impian itu. Rekan-rekan satu tim juga berjanji mentraktir makan enak jika saya bisa mencetak delapan gol," katanya sambil tersenyum.
Prestasi yang diraih berhasil melambungkan Yeo dan masa depan cerah pun membentang di hadapannya. Tapi tahun-tahun berikutnya, ia menghadapi masa sulit karena harus bergelut dengan cedera.
Impiannya sempat tumbuh saat namanya dipanggil untuk memperkuat tim nasional senior lima tahun lalu, tapi harapan tersebut akhirnya kandas dan tidak bisa tampil di Piala Dunia 2015 Kanada akibat cedera serius.
Yeo tidak menyerah. Ia terus bekerja keras dan akhirnya berhasil kembali masuk dalam tim nasional awal tahun ini.
Ia telah membuktikan kemampuannya dengan mencetak gol pada turnamen empat negara di China saat mengalahkan Rumania dengan skor telak 3-0.
"Setelah istirahat panjang saya akhirnya kembali ke tim. Bermain di pertandingan persahabatan beberapa waktu lalu telah meningkatkan rasa percaya diri saya. Fokus saya sekarang adalah Piala Dunia Putri dan saya akan berhadapan dengan tim Eropa yang secara fisik lebih kuat seperti Prancis dan Norwegia. Saya harus berlatih keras untuk mempersiapkan diri," katanya.
Baca juga: Neville desak klub papan atas buka stadion untuk pertandingan putri
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019