Jakarta (ANTARA) - Tren penjualan ritel melalui lapak daring di Indonesia melonjak pada 10 hari jelang Ramadhan dan bertahan dua pekan sebelum Idul Fitri, menurut data penelitian yang dirilis oleh sebuah perusahaan platform periklanan daring.

Menurut data yang dikumpulkan Criteo, kinerja penjualan ritel daring di Indonesia dan Malaysia akan mengalami lonjakan traffic dan penjualan pada 10 hari sebelum Idul Fitri dan akan memucak di pekan ketiga, berdasarkan dari tren yang dilihat pada 2018.

"Data ini berdasarkan tahun lalu, tapi kita perhatikan tren tiap tahun itu mirip sekali. Jadi kita bisa harapkan tren tahun ini akan mengikuti tahun lalu yaitu traffic dan penjualan bakal meningkat dua minggu sebelum, akan berlanjut selama tiga minggu pertama dan memuncak di minggu ketiga," kata Senior Account Strategist Criteo, McCarl Leonardo, di Jakarta, Selasa.

Tren penjualan retail daring, menurut penelitian Criteo, akan mengalami penurunan drastis pada pekan terakhir sebelum Idul Fitri dan sepekan setelah hari raya tersebut.

"Yang menarik di minggu terakhir akan terjadi penurunan. Ini mungkin karena minggu terakhir saat masa Lebaran, konsumen tidak melakukan pembelian karena sudah melakukan pembelian sebelumnya. Mereka menghabiskan waktu untuk keluarga, perjalanan, dan lain-lain," ujarnya.

Menurut data Criteo, segmen produk yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pembelian jelang Lebaran adalah mainan, dekorasi rumah, serta kategori barang kesehatan dan kecantikan.

Penggunaan perangkat mobile untuk berbelanja juga mengalami peningkatan selama Ramadhan.

Di Indonesia transaksi belanja dengan perangkat mobile seperti ponsel pintar dan tablet mengalami kenaikan hingga 58 persen, berdasarkan data perbandingan 2018 dengan tahun sebelumnya.

Hasil penelitian Criteo didapat dengan menganalisa lebih dari 111 juta transaksi perbelanjaan lewat desktop, ponsel pintar, dan tablet dari 107 pengiklan di Malaysia dan Indonesia.

Baca juga: BPOM terus lakukan pengawasan penjualan kosmetik daring

Baca juga: PT Sarinah merambah ke penjualan online

Pewarta: Ahmad Wijaya dan Prisca Triferna
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019