Banjarmasin (ANTARA News) - Group band Radja akan segera mengeluarkan album lagu-lagu banjar karangan pencipta lagu Banjar terkenal Anang Ardiansyah, sebagai upaya untuk mengangkat citra kesenian Banjarmasin ke kancah kesenian nasional. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kalsel Rosehan NB, Selasa, yang mengaku telah mengantar langsung Ian Kasela ke rumah Anang Ardiansyah meminta izin memasukkan lagu-lagu ciptaannya ke album lagu Banjar yang akan dinyanyikan oleh group band Radja. "Realsiasinya ya sebentar lagi, izin dari pak Anang kan sudah didapat, tinggal izin dari KH. Anang Djazuli yang belum dilakukan, karena ada beberapa lagu yang harus minta izin ke beliau kalau mau membawakannya," katanya. Album Radja edisi khusus lagu Banjar tersebut, katanya, tidak akan dikomersialkan sebagaimana album-album Radja lainnya, tetapi hanya akan diberikan pada kalangan terbatas, karena tujuannya murni ingin mengangkat citra Kalsel di tingkat nasional. Menurut dia, Radja merupakan group band yang personilnya berasal dari Banjarmasin, dan kini sedang banyak digandrungi oleh remaja maupun sebagian besar warga Indonesia. Keberadaan Radja yang telah menasional tersebut, merupakan aset yang cukup potensial untuk dimanfaatkan mengangkat kesenian daerah. Beberapa lagu yang akan dibawakan Radja di antaranya, lagu Uma, "Kotabaru Gunungnya Bamega" dan beberapa lagu lainnya, yang sudah tidak asing lagi bagi warga Banjar namun belum dikenal pada tingkat nasional. Hasil penjualan album atau kaset Radja lagu Banjar tersebut, akan dimanfaatkan untuk membantu seniman-seniman Kalsel yang hidupnya sedang dalam kesulitan atau seniman yang sedang berada dalam perawatan rumah sakit atau tim medis. "Saya yakin dengan terangkatnya Banjarmasin melalui lagu-lagu Banjar yang dibawakan Radja akan memberikan kontribusi yang cukup besar, baik bagi seniman sendiri maupun masyarakat Kalsel," katanya. Selain itu, ujarnya, berdasarkan penuturan Ian, album lagu-lagu Banjar tersebut merupakan salah satu wujud pengabdian Ian Kasela dan personilnya bagi daerah.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007