Jakarta (ANTARA News) - Wasit Indonesia Jimmy Napitupulu, yang menyatakan telah diminta untuk memimpin pertandingan pada SEA Games Thailand 2007, menolak untuk bertugas pada ajang multi event Asia Tenggara tersebut. "Saya ada acara keluarga pada saat yang sama. Kakak saya akan datang dari Malaysia dan saya harus menemaninya selama di Indonesia," kata Jimmy, salah satu wasit terbaik di Indonesia itu, saat dihubungi di Jakarta, Selasa. Alasan tersebut terdengar seperti dibuat-buat dan setelah ditanya lebih lanjut, barulah Jimmy mau mengungkapkan alasan sebenarnya. "Ini bentuk protes saya terhadap kejadian yang berulang menimpa wasit Indonesia yang ditugaskan ke luar negeri," ujarnya. Menurut wasit berusia 41 tahun itu, badan sepak bola Indonesia PSSI tidak pernah memberi perhatian dan penghargaan yang layak terhadap wasit yang dikirim atau diminta bertugas pada pertandingan internasional. "Sudah berulang kali PSSI tidak pernah mendaftarkan wasit yang diminta bertugas di SEA Games ke KONI, sehingga kami tidak mendapat jaket kontingen, baju, dan uang harian seperti anggota kontingen Indonesia lainnya," tuturnya. "Bahkan seringkali bayaran untuk kami, yang dikirim oleh pihak penyelenggara melalui rekening PSSI, tertahan lama. Honor saya dari FIFA pernah tertahan selama enam bulan," tambah wasit berlisensi FIFA itu tentang pengalamannya usai memimpin laga Pra Piala Dunia 2004 antara Laos versus Qatar. Ia lalu bercerita mengenai peristiwa serupa yang menimpa wasit Jaka Mulyana yang menjadi Asisten Wasit pada final Asian Games 2006, Riswanda yang memimpin pertandingan Liga Champions Asia, dan Setiono pada SEA Games Vietnam 2003. Jimmy juga menegaskan siap menerima konsekuensi atas keputusannya tersebut. "Saya siap menerima hukuman apapun terhadap sikap saya ini. Saya ingin PSSI semakin memahami, menghargai, dan memanusiakan wasit," tegasnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007