London (ANTARA News) - Mata uang tunggal Eropa mencetak rekor tertinggi baru senilai 1,4766 dolar AS pada perdagangan di London Selasa, setelah sejumlah berita buruk dari sektor perbankan menggoyahkan kepercayaan investor atas ekonomi AS, kata para pedagang. Pada pembukaan perdagangan di Eropa, euro memecahkan rekor tertinggi bersejarah sebelumnya pada 1,4752 dolar AS yang dicetak pada 9 November lalu. Nilai dolar AS juga jatuh terhadap mata uang asing utama lainnya, termasuk poundsterling, frank Swiss dan yen setelah beredar laporan kinerja negatif dari sektor perbankan Senin, yang menggoncang optimisme investor. "Pasar sangat sensitif terhadap berita negatif dari AS, memaksa investor mengurangi risiko daripada mempertahankan posisinya," kata Hideaki Inoue, kepala analis valuta asing di Mitsubishi-UFJ Trust and Banking Corporation, seperti dikutip AFP. Goldman Sachs Senin mendesak kliennya untuk menjual sahamnya di perusahaan perbankan Citigroup, dengan menyatakan bahwa bank tersebut akan menghapus pencatatan kredit diperkirakan senilai 15 miliar dolar AS pada kuartal mendatang terkait dengan krisis subprime mortgage.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007